Pernah mendengar istilah puber kedua? Biasanya istilah ini berlaku bagi mereka yang sudah menikah. Puber kedua atau yang dikenal juga dengan istilah midlife crisis umumnya dialami seseorang ketika memasuki usia 40-an. Lalu bagaimana caranya menghadapi pasangan yang mengalami puber kedua?
Puber kedua biasanya dipicu oleh permasalahan hidup seperti perceraian, kehilangan pekerjaan atau masalah yang lainnya. Selain berpengaruh pada kesehatan seseorang, puber kedua juga berpotensi merusak keharmonisan rumah tangga.
Seseorang yang mengalami puber kedua biasanya tidak menyadari gejala yang sedang ia rasakan. Berikut cara untuk menghadapi puber kedua agar pernikahan tetap langgeng dan harmonis, antara lain :
Baca juga : 7 Sifat Jelek Pasangan yang Bisa Merusak Pernikahan
Mencoba tantangan baru
Puber kedua tidak hanya menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran, tapi bisa juga menunjukkan kebahagiaan. Kondisi ini biasanya merujuk pada rasa ingin tahu yang tinggi. Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk mencoba hal-hal baru yang mungkin belum pernah di lakukan di usia muda.
Mencoba tantangan baru ternyata bermanfaat untuk mencegah stres dan menghindari kecemasan berlebih. Selain itu, cara ini juga bisa memperkuat ikatan emosional satu sama lain.
Memperkuat komunikasi dengan pasangan
Jika pasanganmu mengalami puber kedua, sebaiknya kamu menghadapinya dengan cara memperkuat komunikasi. Menghabiskan waktu bersama atau membahas hal-hal sepele bisa kamu coba lakukan untuk memperkuat komunikasi dengan pasangan.
Contoh kegiatan lainnya yang bisa kamu coba adalah dengan berolahraga bersama di pagi hari atau bepergian ke tempat-tempat yang menyenangkan.
Tetap berhubungan intim
Meski sudah memasuki usia 40-an, kebutuhan biologis harus tetap di penuhi. Banyak pasangan di usia ini yang mulai jenuh berhubungan seksual, terutama bagi perempuan.
Berbeda dengan perempuan, laki-laki yang mengalami puber kedua merasa kebutuhan biologisnya semakin meningkat. Untuk itu, kamu dan pasangan harus tetap menjaga keharmonisan rumah tangga seperti layaknya baru menikah.
Melakukan kegiatan menyenangkan
Cobalah untuk meluangkan waktu agar kamu dan pasangan bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan. Pria yang berusia 40-45 tahun biasanya suka mencari sensasi dengan mencoba hal-hal baru yang belum mereka rasakan. Mereka akan coba berbagai kegiatan untuk mengusir rasa bosan.
Oleh karena itu sebaiknya kamu berusaha menemani pasangan untuk melakukan berbagai kegiatan yang ingin ia lakukan.
Menghindari stress
Manajemen stres perlu dilakukan untuk mengontrol perasaan ketika menghadapi pasangan yang sedang mengalami puber kedua. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membahagiakan diri sendiri. (Willy/Djavatoday)