Jumat, Oktober 4, 2024

Vitamin D Mampu Cegah Virus Covid-19, Benarkah?

Indonesia saat ini sedang mengalami lonjakan kasus virus Covid-19. Menurut laporan WHO, ternyata virus Covid-19 lebih mudah menyerang lansia, orang yang mengidap penyakit kronis serta mereka yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah.  Akhir-akhir ini kita sering mendengar informasi bahwa vitamin D mampu cegah virus Covid-19. Benarkah demikian?

Keistimewaan vitamin D

Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak prohormon dan mempunyai peran penting bagi kesehatan tubuh. Nama lain dari Vitamin D adalah kalsiferol. Umumnya vitamin D dikenal sebagai vitamin yang membantu dalam proses pembentukan sruktur tulang dan gigi

Menurut studi dari National Institutes of Health dikatakan bahwa vitamin D memiliki sifat antiinflamasi dan imunoregulasi. Keduanya sangat penting untuk aktivasi pertahanan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin D juga dapat meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan yang berfungsi melindungi tubuhmu dari bakteri dan juga patogen. Penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago Medicine juga menunjukkan fakta bahwa, kebutuhan vitamin D yang tercukupi dalam tubuh seseorang dapat mengurangi tingkat keparahan dari infeksi virus Corona.

Baca juga : Kenali Vaksin Moderna yang Dikirim Amerika untuk RI

Makanan yang mengandung vitamin D

Vitamin D dapat diperoleh dari makanan. Makanan yang kaya akan kandungan vitamin D diantaranya ikan salmon, jamur, kuning telur, tuna, keju, pisang, susu, kiwi, brokoli, tahu dan tempe.

Tubuh juga akan memproduksi vitamin D secara alami saat kamu berjemur di bawah sinar matahari. Lakukan kegiatan berjemur sekitar 15-20 menit pada pukul 08.30 – 10.00 di pagi hari.

Mengonsumsi suplemen vitamin D

Mengonsumsi suplemen vitamin D tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk bayi sampai umur 1 tahun, direkomendasikan untuk mengonsumsi vitamin D sebanyak 400 IU/hari, umur 1-70 tahun sebanyak 600 IU/hari dan untuk usia 70 tahun ke atas sebanyak 800 IU/hari.

Meski penting untuk imunitas tubuh, namun hindari mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis yang tinggi dan tidak boleh melebihi 4.000 IU/hari. Dosis yang berlebihan malah akan menganggu kesehatan dan menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, sembelit, hiperkalsemia, gangguan irama jantung bahkan menyebabkan kerusakan ginjal. (Willy/Djavatoday)

Efek Samping Main HP Sambil Tiduran, Bisa Sebabkan Ketergantungan!

Main HP sambil tiduran memang terasa nyaman untuk dinikmati. Tetapi meski begitu, selalu melibatkan HP dalam setiap aktivitas tidak semestinya dilakukan karena dapat merugikan...

Bisa Pakai Bubuk Kopi! Ini Dia Tips Menghilangkan Bau Apek pada Pakaian

Menghilangkan bau apek bisa dilakukan dengan ragam cara yang mudah dan efektif. Setiap orang pasti ingin tampil percaya diri dengan baju yang bersih, rapi,...

5 Penyebab Dada Sesak Secara Tiba-tiba, Jangan Sepelekan!

Penyebab dada sesak bisa bermacam-macam loh. Di antaranya bahkan memerlukan penanganan lebih lanjut. Macam-macam penyebab dada sesak juga punya penanganannya masing-masing. Salah penanganan maka...

5 Buah Penurun Kolesterol yang Mudah Ditemukan di Indonesia

Buah penurun kolesterol dapat membantu menstabilkan kolesterol dalam tubuhmu. Penyakit kolesterol memang banyak diderita oleh orang Indonesia. Mirisnya saat ini penyakit kolesterol bukan hanya...
TBM Cibeber
KPU Banjar - Nomor Urut
TBM Cibeber
KPU Banjar - Nomor Urut

Terpopuler

Lainnya