Tips menjaga kesehatan bayi tentunya sangat penting untuk para ibu ketahui. Bayi berusia kurang dari 3 bulan masih memiliki kekebalan tubuh yang belum stabil. Terlebih saat kondisi pandemi seperti sekarang ini bayi bisa saja lebih rentan terserang penyakit. Oleh sebab itu kesehatan bayi sudah seharusnya menjadi perhatian bagi para orang tua, khususnya ibu.
Memiliki bayi yang sehat adalah keinginan semua ibu. Namun pada kenyataannya masih banyak ibu yang bingung tentang bagaimana cara untuk menjaga kesehatan bayinya. Dalam artikel ini kita akan membahas berbagai hal sepele yang harus para ibu perhatikan demi kesehatan bayinya.
Tips Menjaga Kesehatan Bayi
Berikut beberapa tips menjaga kesehatan bayi yang sepele namun sangat penting untuk kita lakukan.
Berilah ASI eksklusif
Bagi seorang ibu menyusui adalah salah satu pekerjaan yang dapat membantunya memiliki ikatan dengan si bayi. Pemberian ASI eksklusif dapat memperat ikatan antara keduanya serta mampu memberi nutrisi alami yang baik untuk bayi. Melansir dari WebMD, ASI mengandung antibody yang dapat membantu bayi untuk melawan virus dan bakteri. Ini tentunya akan membantu pembentukan kekebalan tubuh bayi yang masih berkembang.
Baca Juga: Tips Merawat Kulit Bayi Baru Lahir, Jangan Sembarangan Pilih Produk!
Tips menjaga kesehatan bayi yang satu ini juga harus beriringan dengan kebiasaan membersihkan payudara ibu. Hal ini masih sering terabaikan karena kurangnya pengetahuan ibu. Sebaiknya para ibu membersihkan terlebih dahulu puting payudaranya sebelum menyusui agar bayi dapat terhindar dari penyakit. Cara ini bisa ibu lakukan dengan menggunakan kain basah yang hangat.
Lakukan imunisasi secara lengkap
Imunisasi bagi bayi dan anak tentunya sudah bukan hal baru lagi bukan? Ini adalah kegiatan wajib yang harus kita berikan kepada bayi guna membentuk kekebalan tubuh secara eksternal. Imunisasi merupakan program pemberian vaksin ke dalam tubuh anak untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit. Ada beberapa imunisasi wajib yang harus bayi terima seperti imunisasi polio, DPT, MMR, tifoid, hepatitis A, influenza, varisela, dan pneumokokus.