Minggu, Mei 19, 2024

Cerita Misteri dari Batu Topeng Situs Gunung Jaha Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Ada sebuah batu berbentuk menyerupai topeng di Situs Gunung Jaha, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Konon batu tersebut memiliki cerita misteri dan ada aura magisnya.

Terlihat jelas, batu itu mirip dengan sebuah topeng. Di mana terdapat dua lubang seperti mata, ada juga hidung dan mulut. Batu itu tersimpan di pinggir jalan gang akses masuk menuju makam Jayengpati Wirautama pimpinan daerah Cibatu.

Konon menurut cerita masyarakat, sejak dulu batu topeng itu tidak pernah pindah. Masyarakat membiarkan batu itu berasal di tempat tersebut dan tak ada yang berani memindahkannya.

Thio Renaldi alias Bang Sufi, Pegiat Budaya Galuh, mengatakan batu tersebut konon sebagai sebuah karya seni pada masa Kerajaan Galuh. Layaknya seperti topeng seni bebegig, namun bedanya bahan yang terbuat dari batu.

“Batu topeng itu diduga sebuah karya seni pada era Kerajaan Galuh. Batu itu sengaja ditempatkan di tempat yang dikeramatkan. Dulu sebelum masa peradaban Islam, percaya benda batu yang dibuat itu mengandung unsur kekuatan gaib,” ujar Thio.

Pada masa Kerajaan Galuh, orang masih mengenal istilah dangiang dan sanghiang. Maksud dari sanghiang adalah pencipta, sedangkan dangian adalah makhluk halus atau gaib.

“Batu Topeng itu sengaja disimpan di Situs Gunung Jaha sebagai tanda jejak peradaban masa lalu. Tujuannya agar generasi penerus dapat melestarikan dan tidak merusaknya. Adanya unsur mistik untuk menjaga dari hal-hal negatif,” jelasnya.

Mitos Batu Topeng Situs Gunung Jaha

Menurut Thio, batu topeng Situs Gunung Jaha tersebut memiliki cerita mitos yang cukup kental di masyarakat. Konon batu itu dijaga oleh sosok perempuan dengan sebutan Dewi Nawang Mulan.

“Memang hal gaib itu tidak tentu, bisa mewujudkan apa saja,” katanya.

Konon batu itu tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya. Pernah ada beberapa yang pernah memindahkan batu tersebut. Namun orang tersebut malah sakit dan didatangi makhluk gaib. Percaya atau tidak, menurut Thio peristiwa itu pernah terjadi.

“Batu itu kembali ke tempat asal, orang yang memindahkannya sakit. Sekarang saja kenapa batu tersebut ada dipinggir jalan, itu karena tidak ada yang berani memindahkan. Ketika ada pembangunan jalan juga, pekerja tidak berani memindahkan batu tersebut,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)

Jelang Pilkada 2024, Aktivis Ciamis Dorong Bawaslu Pilih Anggota Panwascam yang Berkualitas

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Aktivis Peduli Ciamis Eka Muntaha mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ciamis memilih anggota Panwascam yang berkualitas. Tidak boleh ada peserta yang...

Bangunan Laboratorium IPA SMP di Pamarican Ciamis Ambruk

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Atap bangunan laboratorium IPA SMP Negeri 1 Pamarican, Kabupaten Ciamis, ambruk. Peristiwa itu terjadi ketika siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar, Jumat...

Ini Lawan PSGC Ciamis di Babak 16 Besar Liga 3 Nasional

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- PSSI telah melakukan drawing atau pembagian grup babak 16 besar Liga 3 Nasional. PSGC Ciamis masuk dalam grup 2 bersama Persiku...

KPU Ciamis Lantik 135 PPK untuk Pilkada 2024, Sebanyak 70 Persen Wajah Lama

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- KPU Ciamis melantik 235 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang bertugas untuk Pilkada 2024. Pelantikan dilaksanakan di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis,...
Kartu Anggota Perpus
Kartu Anggota Perpus
Daftar Perpus 1
Daftar Perpus 2

Terpopuler

Lainnya