Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri peringatan Milad ke 2 Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Alfarizi, Minggu (8/10/2023). Dalam kesempatan itu, Herdiat mengingatkan mengenai pentingnya peran pesantren atasi krisis moral akhlak.
Herdiat mengucapkan terima kasih atas pendirian pondok pesantren tersebut. Pesantren punya peran strategis dalam membentuk generasi Qur’an yang berakhlak mulia.
“Pembangunan ini dibagi menjadi dua aspek utama, yaitu pembangunan fisik dan pembangunan non-fisik,” kata Herdiat.
Pembangunan fisik mudah diwujudkan jika ada sumber daya finansial yang memadai. Namun, yang menjadi tantangan sejati adalah pembangunan non-fisik. Fokusnya pada pembentukan akhlak dan mental masyarakat, terutama generasi muda.
Bupati Herdiat Sunarya mengaku merasa prihatin dengan kondisi saat ini. Masyarakat dihadapkan pada krisis moral dan akhlak. Berbagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur sering terjadi akibat krisis mental dan spiritual.
“Fenomena perilaku seks bebas bahkan dalam sesama jenis menjadi salah satu contohnya,” ujarnya m.
Pada kesempatan ini, Bupati menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dari semua pihak untuk membenahi akhlak mental generasi muda.
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab ini bukan hanya milik pemerintah. Tetapi juga orangtua, tokoh agama, kiyai, ustadz, dan tokoh masyarakat. Semua harus bersatu dalam misi mulia ini.
“Ini adalah upaya bersama untuk membina mental masyarakat,” ungkap Bupati Herdiat Sunarya.
Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Alfarizi menjadi salah satu sarana penting dalam atasi krisis moral akhlak. Menciptakan perubahan positif dalam tatanan moral dan akhlak masyarakat.
“Semoga melalui pondok pesantren ini, generasi Qur’an yang berakhlak mulia dapat tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)