Minggu, Mei 19, 2024

Situs Gandoang, Potensi Wisata Unggulan Ciamis

Situs Gandoang merupakan komplek makam kuno yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Situs ini berupa kawasan hutan yang di dalamnya terdapat makam leluhur mereka yakni Syekh Padamatan. Lokasinya berada di Dusun Cipeucang Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Untuk sampai ke situs ini, kamu membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit dari pusat kota Ciamis. Kecamatan Sindangkasih sendiri terletak di sebelah barat kota Ciamis yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya.

Situs Gandoang merupakan salah satu potensi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Ciamis. Untuk menuju ke lokasi ini, kamu perlu menempuh perjalanan dengan berjalan kaki atau dengan menggunakan motor sekitar 2 km dari jalan utama Desa Wanasigra. Sebelum sampai ke situs ini, kamu akan melewati areal pesawahan warga dengan pemandangan yang begitu menakjubkan.

Setelah sampai di gerbang utama hutan Gandoang, terdapat papan informasi yang mengharuskan bahwa setiap orang yang berniat mengunjungi kawasan ini harus didampingi oleh seorang Kuncen atau Juru Kunci. Pada papan tersebut juga disebutkan nomor telepon Juru Kunci yang bisa dihubungi.

Baca juga : Situs Karang Kamulyan dan Kaitannya dengan Sejarah Ciung Wanara

Beberapa Larangan dan Peninggalan Arkeologis

Ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan saat mengunjungi kawasan ini, diantaranya dilarang memakai sandal saat memasuki kawasan situs Gandoang, menebang pepohonan ataupun berburu hewan di kawasan situs Gandoang, berkata tidak sopan, mengotori area situs Gandoang dan larangan merusak atau memindahkan benda-benda yang ada di situs Gandoang.

Beberapa peninggalan arkeologis yang ada di Situs Gandoang ini yang pertama adalah Naskah Tambaga Wanasigra. Yaitu sebuah naskah berupa piagam dengan berbahan lempengan logam tembaga berwarna kuning berbentuk persegi panjang. Sedangkan naskah yang kedua adalah Naskah Kabuyutan Gandoang, yaitu naskah kuno yang terbuat dari kertas daluwang yang sudah berwarna coklat kehitaman.

Ada juga makam Syekh Padamatan, yaitu seorang tokoh yang dikenal menyebarkan agama Islam di daerah Wanasigra. Beliau juga diyakini sebagai orang yang membangun sekaligus menata Desa Wanasigra dan membuat area pesawahan hingga terlihat seperti sekarang.  Selain itu, di area hutan Gandoang juga tersebar puluhan bahkan ratusan jirat makam kuno tak dikenal.

Uniknya, disini sering diadakan tradisi Merlawu yang selalu dilakukan setiap bulan Mulud atau bulan Rabiul Awal. Saat mengadakan tradisi ini, hampir seluruh warga Desa Wanasigra mengunjungi Situs Gandoang untuk berziarah serta berdoa bersama di makam Syekh Padamatan. (Willy/CN/Djavatoday)

Jelang Pilkada 2024, Aktivis Ciamis Dorong Bawaslu Pilih Anggota Panwascam yang Berkualitas

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Aktivis Peduli Ciamis Eka Muntaha mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ciamis memilih anggota Panwascam yang berkualitas. Tidak boleh ada peserta yang...

Rekomendasi Tempat Nongkrong Gratis dan Aesthetic di Jakarta!

Rekomendasi tempat nongkrong gratis bisa menjadi inspirasi dan referensi bagi kamu yang ingin kongkow bersama teman di Jakarta. Tak hanya gratis, sederet tempat-tempat ini...

Bangunan Laboratorium IPA SMP di Pamarican Ciamis Ambruk

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Atap bangunan laboratorium IPA SMP Negeri 1 Pamarican, Kabupaten Ciamis, ambruk. Peristiwa itu terjadi ketika siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar, Jumat...

Ini Lawan PSGC Ciamis di Babak 16 Besar Liga 3 Nasional

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- PSSI telah melakukan drawing atau pembagian grup babak 16 besar Liga 3 Nasional. PSGC Ciamis masuk dalam grup 2 bersama Persiku...
Kartu Anggota Perpus
Kartu Anggota Perpus
Daftar Perpus 1
Daftar Perpus 2

Terpopuler

Lainnya