Wisata air terjun Cikaruncang atau dalam Bahasa Sunda disebut Curug Cikaruncang adalah destinasi wisata di Subang favorit para kaula muda yang hobi berpetualang.
Selain melalui jalur trekking yang cukup menantang, lokasi Curug Cikaruncang ini juga cukup strategis. Tempat wisata ini berada di kawasan Wisata Alam Bumi Pertiwi Subang. Atau lebih tepatnya berada di Desa Capunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Meski belum dilengkapi oleh berbagai fasilitas, hal ini tidak menyurutkan animo para wisatawan untuk berkunjung kesana. Namun jika kamu berencana untuk mengisi waktu libur ke Curug Cikaruncang, ada baiknya jika kamu mempertimbangkan faktor cuaca, kondisi badan yang prima serta kondisi kendaraan.
Kendaraan harus di pastikan dalam kondisi baik terutama ban dan rem. Karena untuk menuju Curug Cikaruncang, kondisi jalan yang akan di lalui belum bagus. Sebaiknya pengunjung juga menggunakan kendaraan roda dua, karena area parkir Curug Cikaruncang tidak ada untuk kendaraan roda empat.
Baca juga : Curug Ciherang Bogor, Wisata Hits dengan Wahana Komplit
Untuk menuju Curug Cikaruncang di butuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam lebih perjalanan dengan jarak 36 km dari alun-alun Subang. Rutenyapun satu arah dengan rute menuju Gunung Geulis, Gunung Kasep, Karamat dan Bukanagara.
Harga tiket masuk menuju Curug Cikaruncang dibanderol sekitar Rp. 10.000 per orang. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 waktu setempat.
Fasilitas yang ada di Curug Cikaruncang masih sangat minim. Hanya tersedia loket tiket dan area parkir. Untuk itu, pengunjung di harapkan membawa perbekalan yang di butuhkan selama melakukan perjalanan menuju Curug Cikaruncang.
Daya tarik Curug Cikaruncang
Curug Cikaruncang merupakan air terjun yang cukup tinggi serta memiliki 2 air terjun dalam satu lokasi yang sama. Kondisi airnya juga sangat bersih dengan gradasi warna biru dan hijau toska.
Jika kamu ingin melakukan trekking menuju lokasi utama wisata Curug Cikaruncang, sebaiknya di temani seorang guide atau bertanya kepada penduduk sekitar. Jalur trekkingnya memang belum dilengkapi dengan papan penunjuk arah. Kondisi jalurnyapun masih berupa lapisan tanah merah khas perkebunan holtikultura.
Jarak antara loket tiket ke lokasi utama Curug Cikaruncang sekitar 850 meter. Ketika cuaca cerah, para pengunjung bisa melihat view alam yang super indah. Namun ketika musim hujan, pengunjung harus hati-hati karena kondisi jalannya sangat licin. (Willy/Djavatoday)