Berita Jawa Barat (Djavatoday.com),- Ketua Divisi Penanganan KEsehatan Satgas Covid19 Jabar Marion Siagian menegaskan, faksinasi Gedung Sate dan Gedung Pakuan sasaranya mengacu data dari Komunitas, institusi lansia dan petugas publik.
Data melalui BNB (By Name By Address) yang langsung diusulkan ke Dinkes Jawa Barat.
Hal tersebut ditegaskan Marion menyusul banyaknya informasi data hoaks terkati pendaftaran daring vaksinasi Gedung Sate dan Pakuan.
“Dari usulan data tersebut, Dinkes Jabar akan melakukan penjadwalan vaksinasi yang didasari data dari komunitas dan organisasi,” ucapnya, Senin (22/3/2021)
Untuk vaksinasi Gedung pakuan sasaranya adalah lansia, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kemudian untuk Gedung Sate adalah pelayan Publik, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemda Provinsi Jabar.
Penjadwalan vaksinasi dosis I di Gedung Pakuan selama tujuh hari kerja. Dari Rabu 10-19 Maret 2021, selanjutnya dosis ke II akan dilakukan di Faskes.
“Penyuntikan vaksinasi tahap II akan tekhnisnya akan melalui undangan via sms dari pemerintah pusatm” paparnya.
Marion menbuturkan, vaksinasi tahap II menjadi bukti komitmen Pemda Provinsi Jabar. Sebagai implementasi percepatan vaksinasi massal.
Sasaran Vaksinasi Jabar tahap II berjumlah sekitar 6,6 juta orang dengan rincian 2.195.215 petugas publik dan sebanyak 4.403.987 lansia.
Marion memaparkan, vaksinasi tahap II harus memperhatikan ketersediaan vaksin dan dampak resiko terpapar.
“Mari kita sama-sama bersabar sembari menunggu giliran vaksinasi tetap jaga protokol kesehatan,” pungkasnya. (Humas Jabar/MM/Djavatoday)