Senin, April 29, 2024

Warga Kampung Rumah 8 yang Terpencil di Ciamis Ingin Akses Jalan yang Layak

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kampung Rumah 8 merupakan sebuah kampung yang cukup terpencil di Desa Bunter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis. Warga di Kampung Rumah 8 berharap memiliki akses jalan yang layak.

Selama ini untuk keluar masuk kampung tersebut memerlukan perjuangan yang cukup berat. Akses jalan melewati hutan jati yang cukup ekstrem. Ke kampung itu hanya dapat diakses menggunakan sepeda motor dengan ban khusus atau jalan kaki.

Ketua RT setempat Eli Yuliana mengaku sudah sejak lama warga Kampung Rumah 8 mendambakan akses jalan yang baik. Namun hingga kini belum ada realisasi, warga hanya bisa mengandalkan akses jalan yang melewati hutan dan juga terjal.

Eli pun mengaku sudah mengajukan akses jalan ke Pemerintah Desa Bunter. Ada pun potensi jalan yang akan dibuat dengan memakai program JUT atau jalan usaha tani. Sehingga selain untuk akses warga juga bisa dipakai untuk usaha pertanian.

“Yang dibutuhkan warga di sini adalah akses jalan. Sudah diajukan melalui Program JUT. Jadi jalan tidak ke hutan lagi tapi lewat area persawahan. Kalau sekarang akses itu tidak bisa dilewati motor. Semoga bisa terealisasi. Informasinya baru akan dibuat jembatan dulu di tahun ini,” ujar Eli belum lama ini.

Cerita Warga Kampung Rumah 8 Melahirkan di Jalan Gegara Akses Sulit

Eli bercerita sulitnya warga Kampung Rumah 8 dalam menjalani kehidupan di tengah keterbatasan akses jalan. Seperti ketika ada warga yang sakit atau pun yang melahirkan.

“Repot kalau ada yang sakit atau mau melahirkan. Kemarin juga yang mau melahirkan digotong pakai sarung untuk ke bidan. Tapi tidak sempat, keburu berojol di jalan. Untungnya di sini ada indung beurang (paraji). Jadi kalau ada yang hamil, bidannya harus dijemput dibawa ke sini,” ungkap Eli.

Kesulitan lainnya adalah akses pendidikan. Sekolah yang ada jaraknya cukup jauh, sehingga anak-anak harus diantarkan pada saat berangkat. Tapi pada saat pulang terkadang mereka harus berjalan kaki melewati hutan. Hal itu karena, orang tuanya tidak sempat jemput karena bekerja.

“Di sini ada dua anak yang sekolah. Setiap pagi di antar, kalau pulang kadang jalan kaki. Yang dikhawatirkan itu kan lewat hutan, banyak monyet dan juga kawanan babi hutan, takut diserang. Hewan itu juga sering datang ke permukiman, tapi selama tidak mengganggu mah aman,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)

Dampak Gempa M 6,5 Garut, 2 Rumah di Mekarjaya Ciamis Ambruk dan Rusak

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dampak gempa berkekuatan 6,5 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Garut, dua rumah di Desa Mekarjaya, Kabupaten Ciamis ikut terdampak, Sabtu (27/4/2024). Berdasarkan data,...

Cocok untuk Kulit Sawo Matang, Rekomendasi Warna Kebaya Ini Bikin Kamu Tampak Cerah!

Rekomendasi warna kebaya ini bisa menjadi pilihan pas untuk kamu yang memiliki kulit sawo matang. Warna kebaya menjadi poin yang mesti dilingkari karena berpengaruh...

5 Tips Membuat Artikel Bagi Pemula, Mudah Kok!

Tips membuat artikel sangatlah mudah, loh. Tips ini bahkan bisa diterapkan bagi para penulis pemula. Penasaran gimana caranya? Simak artikel ini sampai akhir, ya. Artikel...

Curug Green Stone Banyumas: Info HTM hingga Alamat

Curug Green Stone Banyumas merupakan sebuah objek wisata alam berupa air terjun yang memiliki pemandangan indah. Objek wisata ini merupakan satu dari rangkaian Wisata...

Terpopuler

Lainnya