Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Wakil Menteri ATR/BPN Raja Antoni tinjau langsung lokasi program redistribusi tanah di blok Maloya, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (15/5/2023).
Dalam kesempatan itu, Raja Antoni juga berdialog dengan masyarakat yang antusias menyambutnya.
“Atas perintah pak Menteri Hadi Tjahjanto, saya datang ke Maloya, Kabupaten Ciamis. Tujuannya untuk mengecek langsung lapangan proses penyelesaian konflik pemilikan tanah yang terjadi sejak 24 tahun lalu,” ujarnya melalui siaran pers.
Sebelum kedatangan Wamen, warga Cijoho, Desa Muktisari dan Serikat Petani Pasundan (SPP) telah berdialog dengan Mentri ATR/BPN Hadi Tjahjanto. Hasilnya, menteri pun merespons keinginan masyarakat supaya warga dapat mempunyai lahan tanah garapan bersertifikat.
“Saya lihat antusiasme masyarakat sangar tinggi. Mereka sabar menunggu proses administrasi yang cukup lama. Ini menunjukan solusi dari Menteri Hadi Tjahjanto dan Pemda Ciamis yaitu pemberian HGB kepada rakyat di atas HPL milik pemda, merupakan jalan keluar dari kebuntuan warga yang diharapkan selama ini,” kata Raja.
Tanah eks lahan HGU PT Maloya Ciamis tersebut ada sekitar 112 hektare tanah yang ada di lokasi konflik sebelumnya. Data saat ini sudah ada di pusat dan sedang dalam proses administrasi. Diperkirankan sebanyak 420 bidang Blok Maloya yang sekarang sedang diproses redistribusi tanah.
“Insyaallah pemerintah hadir ke tengah-tengah masyarakat untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Wamen pun optimis program redistribusi tanah ini akan selesai sesuai target. Sehingga menjadi solusi terbaik untuk semua pihak.
“Atas kekompakan semuanya dari masyarakat, Pemda Ciamis, ATR/BPN serta pihak lainnya, insyalloh bulan Juni 2023 nanti, proses sertifikasi tanah bisa segera selesai,” jelasnya.
Rencananya Menteri ATR/BPN akan hadir langsung untuk membagikan sertifikat HGB kepada masyarakat. (Andra/Djavatoday)