Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sedikitnya 594 warga Ciamis terjangkit demam berdarah dengue atau DBD dalam kurun Januari-Agustus 2022. Dari jumlah tersebut 6 orang yang terjangkit DBD meninggal dunia.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Ciamis Acep Joni mengatakan pada bulan Agustus 2022 ini sebanyak 54 kasus dengan 1 orang meninggal dunia. Sedangkan total kasus dari Januari sampai Agustus ini sebanyak 594 kasus.
“Jumlah warga yang terjangkit DBD berdasarkan puskesmas paling banyak itu wilayah perkotaan. Seperti Puskesmas Ciamis sebanyak 155 kasus, kemudian Handapherang 54 kasus dan Baregbeg sebanyak 52 kasus,” ujar Acep Joni, Rabu (31/8/2022).
Sedangkan berdasarkan usia, Dinas Kesehatan Ciamis mencatat paling banyak terjangkit DBD adalah usia 15 sampai 44 tahun.
Peningkatan kasus DBD Ciamis ini setelah Puskesmas lebih intensif terhadap kasus non-Covid-19. Setelah dua tahun sebelumnya, para nakes setiap puskesmas lebih fokus penanganan Covid-19.
“Memang kasus DBD Ciamis saat ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,” kata Acep.
Acep pun menyebut curah hujan saat ini juga menjadi faktor penyebab peningkatan kasus DBD Ciamis. Genangan air yang timbul setelah hujan berpotensi menjadi sarang nyamuk untuk berkembangbiak.
Upaya Pemkab Ciamis guna mencegah peningkatan kasus DBD dengan melakukan fogging dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Dinkes Ciamis juga mengajak masyarakat turut serta dalam gerakan PSN.
“Kami juga secara terus menerus memberikan sosialisasi dan penyuluhan untuk melakukan PSN kepada masyarakat. Supaya bisa menekan penambahan angka kasus DBD Ciamis,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)