Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Macan tutul penguasa Gunung Sawal Ciamis bernama Si Abah kini telah tiada dan sudah menjadi kerangka. Namun Si Abah telah menjadi sebuah ikon. Untuk itu, Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Ciamis memajang kerangka macan tutul penguasa Gunung Sawal itu, dalam kotak etalase.
Kerangka Si Abah tersimpan pada sebuah kotak etalase berukuran sedang dengan lampu neon. Kotak etalase berbingkai kayu itu disimpan di sudut dekat dengan pintu masuk kantor Bidang KSDA wilayah III Ciamis. Siapa saja bisa dengan mudah melihatnya.
Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis Andi Witria menuturkan tujuan kerangka Si Abah diawetkan sebagai dokumentasi dan untuk edukasi. Untuk memperlihatkan bentuk asli dari kerangka macan tutul asli penghuni Suaka Margasatwa Gunung Sawal.
“Setelah kerangka ditemukan dan dicocokkan, memang hasilnya cocok dengan ciri-ciri Si Abah dengan adanya satu taring yang parah. Kami kemudian kerja sama dengan Lab Biologi Universitas Siliwangi, tujuannya untuk mengawetkan kerangka macan si Abah,” ungkap Andi Witria, Selasa (22/8/2023).
Awalnya prosesnya, kerangka dibersihkan dan pengawetan. Selanjutnya melakukan inventarisir jumlah tulang. Hasilnya ternyata banyak tulang yang hilang, seperti tulang kaki, tulang ekor dan sejumlah kuku. Sehingga kerangka Si Abah tidak dapat dibangun ulang.
“Hasil pertimbangan tidak dapat membangun ulang kembali. Kalau membuat tiruan terlalu banyak dan memakan waktu cukup lama. Jadi pertimbangannya dan masukan dari Unsil, kami memutuskan kerangka ditumpuk tapi terlihat seperti sekarang,” jelasnya.
Andi menuturkan pengawetan kerangka macan Si Abah dan dipajang di kantor BKSDA Ciamis ini penting. Selain sebagai edukasi, juga sebagai bukti keberadaan macan tutul di SM Gunung Sawal Ciamis.
“Memang Si Abah ini memiliki perjalanan tersendiri, pernah ada konflik dengan masyarakat. Kemudian sempat tertangkap dan kembali dilepasliarkan sebelum akhirnya mati secara alami,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)