Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis mempunyai inovasi yakni Jempol Gadis Manis.
Jempol Gadis Manis sendiri merupakan inovasi untuk meningkatkan pelayanan dengan cara jemput bola bagi warga disabilitas, sakit dan manula di Kabupaten Ciamis.
Untuk tahun 2023 ini saja, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Ciamis telah melaksanakan jemput bola perekaman e-KTP terhadap 4 orang dari mulai sakit dan lainnya.
Kabid Pendaftaran Penduduk, Ade Ruhiat mengatakan, pelayanan jemput bola ini untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan dokumen kependudukan.
Namun demikian, kata Ade, pelayanan ini hanya untuk masyarakat yang tidak bisa datang langsung ke kantor dalam artian sakit, lanjut usia, disabilitas.
“Semua masyarakat wajib memiliki dokumen kependudukan sesuai aturan. Maka dari itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kita jemput bola,” katanya, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya, pelayanan jemput bola dengan datang langsung ke rumah warga ini juga untuk memastikan masyarakat tanpa kecuali mendapatkan pelayanan Adminduk.
“Dalam hal ini kita kerjasama dengan Pemerintah Desa untuk melakukan pendataan terhadap warganya yang memiliki keterbatasan untuk mendapatkan pelayanan dokumen kependudukan,” tuturnya.
Ade menjelaskan, adapun warga yang ingin mendapatkan pelayanan jemput bola dengan datang ke rumah itu bisa koordinasi terlebih dahulu ke Pemerintah Desa setempat.
Nantinya, sambung dia, Pemerintah Desa akan mengajukan pelayanan jemput bola kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ciamis.
“Tapi ini untuk warga yang keterbatasan dalam hal ini sakit, lansia, dan disabilitas. Nanti ada tim yang langsung datang ke rumah untuk melakukan perekaman,” jelasnya.
Cerita saat Pelayanan Jemput Bola atau Jempol Gadis Manis
Ade menuturkan, dalam melakukan Jempol Gadis Manis atau jemput bola ini ada banyak cerita baik suka maupun dukanya.
“Banyak cerita, seperti kita jalan kaki di jalan setapak seperti sawah dan pegunungan karena aksesnya tidak bisa lalui oleh kendaraan,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga pernah berhenti di rumah warga karena terjebak hujan lebat, sehingga harus berteduh dulu.
“Jadi rata-rata kalau jemput bola itu rumah warganya yang tidak bisa di akses oleh kendaraan. Sehingga kami harus jalan kaki,” ucapnya.
Ade menegaskan, dalam pelayanan jemput bola ini tidak langsung jadi e-KTP setelah melakukan perekaman.
Pasalnya, sambung dia, kalau yang baru pertama di rekam itu harus menunggu PRR atau Print Ready Record karena ada peninggalan NIK terlebih dahulu.
“Itu gimana kondisi, karena kalau pertama rekam itu ada peninggalan NIK dulu, biasanya ada jeda waktu,” tegasnya.
“Kita juga lihat kondisi dan situasi di lapangan, kalau memungkinkan bisa langsung di cetak. Tapi kalau tidak kita bawa ke kantor nanti kita serahkan lagi ke yang bersangkutan,” tambahnya.
Ade menambahkan, selain Jempol Gadis Manis untuk pelayanan di Kantor saat ini juga sudah mulai kembali buka setelah libur lebaran.
“Jadi kepada masyarakat bisa langsung datang ke kantor untuk melakukan pelayanan administrasi kependudukan,” pungkasnya.(Ayu/AA/Djavatoday)