Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Musim Kemarau diperkirakan bakal berlangsung panjang. Kebakaran lahan dan hutan menjadi salah satu ancaman saat musim kemarau. Salah satu penyebabnya dari kebiasaan masyarakat dalam membakar sampah sembarangan.
Pemkab Ciamis melalui DPRKPLH Ciamis pun mengimbau masyarakat Tatar Galuh untuk tidak membakar sampah sembarangan. Selain berpotensi menimbulkan kebakaran lahan, bisa saja merembet ke permukiman.
Kepala DPRKPLH Ciamis Taufik Gumelar mengatakan seluruh pihak perlu berhati-hati agar tidak membakar sampah terutama saat musim kemarau.
“Mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat membakar sampah. Jangan sampai menimbulkan dampak yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Hampir semua daerah khususnya wilayah Kabupaten Ciamis mengalami musim kemarau panjang.
“Musim kering puncaknya diprediksi Agustus-September. Suhu akan lebih tinggi dan kelembaban lebih rendah. Sehingga mudah untuk mencapai titik bakar,” ucapnya.
Taufik menjelaskan, guna mencegah terjadinya kebakaran sebaiknya di tempat aman dan harus benar-benar tuntas. Jangan ada api yang bara yang menyala atau tidak ada lagi asap putih.
Selain itu, kejadian kebakaran dapat terjadi karena faktor alam. Teriknya matahari mudah mencapai titik bakar. Untuk itu, masyarakat diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Hanya saja Ia mengimbau warga agar tetap berhati-hati dan waspada dan saat membakar sampah tersebut. Sebaiknya masyarakat memilah sampah dan menabungnya ke bank sampah. Sehingga dapat menjaga lingkungan agar tetap bersih.
“Kalau sampah anorganik dibakar dapat menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan,” ucapnya.
Namun, jika melakukan pilah sampah maka akan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
“Mengajak seluruh masyarakat bersama menjaga kebersihan lingkungan. Membangun jiwa kreatif dan mandiri dengan memilah sampah dari rumah,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)