Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sebuah atap ruang kelas 3 SD Negeri 3 Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/4/2023).
Beruntun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Mengingat kondisi sekolah dalam keadaan kosong, para siswa libur.
Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Asep Saeful Rahmat mengaku telah mendatangi lokasi melihat kondisi atap bangunan yang ambruk.
Penyebab atap ruang kelas tersebut ambruk karena faktor usia. Juga adanya pergerakan tanah sehingga tembok bangunan mengalami retak. Bangunan tersebut terakhir direhabilitasi pada tahun 2017.
“Memang sudah lapuk karena sudah cukup tua. Juga ada pergerakan tanah membuat dinding bangunan mengalami retak,” ujar Asep, Senin (17/4/2023).
Dinas Pendidikan pun berjanji akan segera membangun kembali atap bangunan SD yang ambruk itu. Agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal.
“Kita lakukan penilaian untuk jumlah anggaran yang dibutuhkan supaya bisa membangun kembali ruangan yang ambruk,” ucapnya.
Sebelum ambruk, Dinas Pendidikan Ciamis pun telah mengusulkan untuk rehabilitasi tahun 2022 lalu. Rencananya pada tahun 2023 ini akan dilakukan rehabilitasi namun keburu ambruk.
“Memang sudah diajukan tahun kemarin. Cuma memang sebelum terealisasi sudah keburu ambruk. Padahal rencana rehab sekitar 3 bulan lagi,” ungkapnya.
Untuk saat ini sekolah libur menjelang Idul Fitri. Namun ketika sudah masuk kembali, kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas 3 akan dilaksanakan di ruang perpustakaan.
Sementara itu, Toni, salah seorang Guru SDN 3 Buniseuri mengatakan ruang kelas itu sudah tiga tahun tidak digunakan karena lapuk. Selama ini siswa belajar di ruang perpustakaan.
“Memang sudah 3 tahun dikosongkan karena khawatir ambruk. Sekarang kejadian ambruk kondisinya sudah lapuk. Total ruang kelas di sini ada 6 ruangan kelas, 1 perpustakaan dan kantor,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)