DJAVATODAY.COM, CIAMIS – Puluhan guru di Ciamis mulai menjalani Swab Tes atau Tes PCR. Hal tersebut dilakukan, sebagai persiapan jelang kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
Dalam Swab tes ini, ada sebanyak 24 guru SD dan MI jalani swab tes, yang dilaksanakan di Puskesmas Ciamis, Kabupaten Ciamis, Selasa (18/8/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ciamis, Bayu Yudiawan mengatakan, kegiatan swab test dalam rangka persiapan KBM tatap muka di Ciamis. Pelaksanaannya bertahap, tergantung kemampuan logistik.
“Dalam swab tes ini, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan secara random, namun prioritas adalah guru di ciamis yang mengajar di tingkat bawah seperti kelas 1. Karena anak-anak termasuk rentan tertular COVID-19,” katanya.
Bayu menjelaskan, jadwal pelaksanaan tes disusun, sebagian sudah ada yang mulai. Jadi setiap ada logistik atau alat untuk mengambil sampel lendir, akan langsung dilakukan tes.
Hasil tes ini, lanjut dia, kemungkinan bisa cepat. Mesin PCR di RSUD Ciamis bisa segera digunakan yang saat ini sudah ada nomor registrasi dalam proses izin operasinya dan legalitas.
“Tes PCR ini di fasilitasi dari APBD Ciamis. Sehingga para guru tidak perlu khawatir, karena tes ini gratis. Saat ini ada yang berpikir swab test untuk guru di Ciamis harus dari biaya sendiri. Itu tidak benar,” jelasnya.
Bayu mengungkapkan, pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah, itu keputusanya ada di Dinas Pendidikan. Pihak Gugus Tugas, hanya melakukan pemantauan dan rekomendasi. Untuk sampai saat ini Ciamis masih zona kuning.
“Target sebelumnya, KBM itu dilaksankan di bulan Agustus di Ciamis. Namun, kemungkinan besar akan dilaksanakan di bulan September mendatang. Tapi itu juga nantinya kita melihat situasi dan kondisi zonasi dulu,” ungkapnya.
Sebelum KBM dilaksanakan, tambah Bayu, nantinya akan dilaksanakan simulasi terlebih dahulu. Selain itu pertimbangan dari orang tua dan rapat komite diperhatikan dalam pelaksanaannya.
“Jika orang tua siswa tidak mengizinkan anaknya KBM tatap muka. Maka, bisa saja nantinya pembelajaran sistem daring masih diberlakukan,” pungkasnya.*FR/DJavatoday