Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Anggota Polsek Rajadesa Polres Ciamis melakukan silaturahmi dan mendampingi komunitas yang bantu nenek Sunirah bangun rumah layak huni di Desa Tanjungsari, Sabtu (25/2021).
Bhabinkamtibmas Polsek Rajadesa Bripka Rony Slamet dan Babinsa Desa Tanjungsari Sertu Cecep DH yang langsung mendatangi rumah nenek Sunirah. Komunitas pegiat sosial tersebut telah memviralkan keberadaan nenek Sunirah. Kehidupan janda tua ini cukup memprihatinkan dan tinggal sendirian.
Kepala Polsek Rajadesa Polres Ciamis AKP Iis Yeni Idaningsih mengatakan setelah viral, banyak dari berbagai pihak yang cepat tanggap memberikan bantuan. Termasuk bantuan rencana pembangunan rumah layak huni dari komunitas dan donasi netizen.
“Sebetulnya pemerintah desa sudah mengajukan program Rutilahu sejak dulu. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi, padahal kondisi rumahnya sudah memprihatinkan,” ungkap Iis.
Iis mengaku bersyukur ada komunitas pegiat sosial di Ciamis banyak yang peduli untuk membantu setelah viral. Dengan ini, Iis berharap di Kecamatan Rajadesa tidak ada lagi warga yang kondisinya memprihatinkan.
“Juga berharap pemerintah baik desa dan kecamatan langsung sigap terhadap kejadian ini kedepannya,” ungkap Iis.
Viral nenek sebatang kara tinggal di gubuk reyot di Dusun Cacaban, Desa Tanjungsari, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ini kisahnya.
Nenek Sunirah namanya, usianya sekitar 75 tahun. Sudah tinggal di gubuk reyot miliknya ini selama kurang lebih 15 tahun sejak suaminya meninggal dunia. Nenek ini sudah tidak memiliki keluarga atau pun anak. Hanya ada keponakannya yang biasa mengantarkan makanan sehari-hari.
Pantauan, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Bagian atap genting dan temboknya banyak yang bolong. Sehingga saat hujan angin, air masuk ke dalam gubuk. Meski demikian, Sunirah tetap tinggal di rumahnya. (Ayu/CN/Djavatoday)