Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pondok Pesantren Miftahul Huda 2, Bayasari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar khitbah atau perjodohan massal santrinya yang diikuti 5 pasang. Video kegiatan tersebut yang diunggah di media sosial itu pun viral.
Pimpinan Pesantren Miftahul Huda II Bayasari KH Nonop Hanafi membenarkan khitbah massal itu adalah bagian agenda pondok pesantren. Menurutnya pesantren akan menggelar nikah massal pada tanggal 23 Januari 2023 nanti yang akan diikuti oleh 10 pasang santri.
“Ini agenda rutin pernikahan massal. Kemarin kami mulai dengan khitbah secara massal juga,” ujar KH Nonop Hanafi, Minggu (8/12/2023).
Nonop mengatakan proses khitbah massal ini, pihak pesantren memanggil kedua orang tua kedua belah pihak santri. Kemudian memberikan penjelasan bahwa anaknya akan dijodohkan. Sebelumnya sudah ada pertimbangkan oleh dewan kiyai. Semua orang tua pun setuju karena hal tersebut baik.
“Jadi khitbah dilakukan di pondok tidak datang ke rumah masing-masing,” ungkap Nonop.
Menurut Nonop, khitbah massal dan pernikahan massal tersebut tujuannya untuk membangun syiar. Lingkungan pesantren tidak mengenal pacaran, namun langsung menikah.
“Kami punya istilah KTP artinya kawin tanpa pacaran. Kami gelar di pondok itu lebih memudahkan. Kalau harus kiyai hadir ke tempat masing-masing yang jauh kan berabe, pengaturan waktu juga sulit. Juga meringankan biaya. Kalau masing-masing itu dobel-dobel. Semua hadir dalam satu waktu, ribuan santri dan semua dewan kiyai,” jelasnya.
Nonop menerangkan kegiatan ini merupakan yang keempat kalinya dan setiap tahun. Proses perjodohan ini pun sudah sesuai pertimbangan dan perhitungan dari dewan kiyai. Sehingga pastinya menjadi yang terbaik untuk semuanya.
“Penentuan jodohnya pun dipertimbangkan dimana kiprahnya nanti sudah disesuaikan. Jadi sudah dengan matang,” pungkasnya. (CN/Djavatoday)