Berita Banjar (Djavatoday.com) – Kodim 0613 Ciamis bersama Pemerintah Kota Banjar melaksanakan panen raya padi di Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jumat (3/3/2023).
Pada kesempatan tersebut, hadir secara langsung Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih, Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana, Kasdim 0613 Ciamis, Mayor Arh Wilde Pangalerang.
Panen raya tersebut berlangsung di lahan dengan luas 3 hektar, yang merupakan milik dari kelompok tani Giri Harapan.
Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi melalui Kasdim 0613 Ciamis, Mayor Arh Wilde Pangalerang mengatakan, ini merupakan program ketahanan pangan.
“Ini program ketahanan pangan yang kami lakukan bersama stakeholder. Ini juga sebagai upaya pencegahan dini dalam mengatasi krisis pangan yang tidak dapat diprediksi,” katanya.
Menurutnya, meskipun Indonesia saat ini masih aman-aman saja, tetapi perlu adanya upaya sedini mungkin agar tidak mengalami dampak yang sama seperti negara-negara Eropa.
“Kita bekerjasama dengan kelompok tani dan masyarakat. Tidak lupa Pemkot Banjar dan Pemda Kabupaten Ciamis, kita juga kerjasama dengan mereka,” tuturnya.
Kasdim 0613 Ciamis menuturkan, ini juga untuk mensosialisasikan penerapan penggunaan pupuk organik Bios 44 yang miliki TNI AD.
Manfaat pupuk organik ini, kata dia untuk meningkatkan dan mempercepat hasil pertanian dalam rangka mensejahterakan para petani di Indonesia.
“Bios 44 merupakan pupuk organik yang dapat membantu percepatan masa tumbuh tanaman hingga dalam waktu singkat dapat panen,” tuturnya.
“Tidak hanya itu, hasil panennya pun akan jauh lebih banyak dari pada penggunaan pupuk lain,” tambahnya.
Kegiatan Pengen Raya Bentuk kolaborasi
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana mengatakan, kegiatan ini merupakan program pertanian dan kolaborasi antara petani, pemerintah dan TNI AD.
“Pangdam III Siliwangi mempunyai misi pertanian yang cukup luar biasa. Beliau juga mengolah sampah menjadi pupuk. Salah satunya juga pupuk Bios 44,” katanya.
“Ini adalah demplot yang ada di Desa Sukamukti yang menggunakan pupuk Bios 44. Hasilnya cukup lumayan signifikat bagus,” tambahnya.
Artinya, sambung dia, sambil mensosialisasikan pupuk Bios 44, juga sambil mensejahterakan para petani.
“Ini adalah bentuk nyata dari program tersebut. Ini riil laksanakan oleh petani, tujuannya untuk mendukung para petani dan mensejahterakan petani,” pungkasnya. (Ayu/AA/Djavatoday.com)
