Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Menjelang Hari Raya Idul Adha, Ciamis masih kekurangan hewan kurban 109 ekor sapi dari kebutuhan 4.220 ekor. Sedangkan untuk domba, Ciamis mengalami surplus atau kelebihan bahkan bisa memasok luar daerah.
Kadis Peternakan dan Perikanan Ciamis Syarif Hidayat saat sosialisasi pelaksanaan kurban, pemotongan hewan dan lalu lintas ternak dalam situasi wabah PMK. Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Setda Ciamis, kepada para camat dan desa serta panitia kurban, Senin (20/6/2022).
“Ketersediaan sapi di Ciamis hanya 3.300 ekor dan domba atau kambing 81 ribu ekor. Kebutuhan sapi 4.220 ekor, kambing 5.800 ekor,” ujar Syarif.
Untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban 109 ekor sapi tersebut, Pemkab Ciamis mendatangkan dari Bandung, Trenggalek, Yogyakarta, Probolinggo dan Madura. Namun dalam prosesnya Dinas Peternakan melakukan pengawasan ketat.
“Ciamis juga sudah mengeluarkan 250 ekor domba dan kambing atas permohonan dari Kabupaten Bandung, Bogor, Tangerang dan Tangerang Selatan,” kata Syarif.
Dalam mendatangkan sapi dari luar daerah, Pemkab Ciamis mengawasi ketat lalu lintas ternak. Berbeda dari tahun sebelumnya, momen kurban ini saat ada wabah penyakit mulut dan kulit (PMK).
“Saat bandar membutuhkan ternak, kami akan menghubungi daerah asal sapi tersebut. Apabila kondisinya sehat dan aman harus melengkapinya dengan surat keterangan sehat hewan. Begitu juga sebaliknya,” jelas Syarif.
Terkait dengan lalu lintas ternak, Pemkab Ciamis pun sudah berkoordinasi dengan daerah tetangga. Sehingga ketika ada hewan ternak sapi masuk akan ada informasi untuk dilakukan pengecekan.
“Sebetulnya itu kewenangan provinsi. Tapi kita koordinasi dengan Banjar dan Tasikmalaya, akan ada lalu lintas ternak disitu, sehingga ada informasi,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)