Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok pasca kenaikan BBM. Seperti di Pasar Manis Ciamis, Selasa (6/9/2022), harga sejumlah komoditi seperti sayuran mulai naik.
“Untuk sejumlah barang dengan stok baru memang sudah mulai naik, salah satunya sayuran. Kenaikan sekitar 20 persen. Memang kenaikan ini dampak dari BBM untuk transpor,” ujar Asep Suleman, Kabid Perdagangan DKUKMP Ciamis.
Kenaikan terjadi pada cabai, daging ayam dan minyak goreng. Sedangkan untuk beras dan daging sapi masih terpantau stabil. Bahkan harga telur kini malah turun pada saat BBM naik.
Berikut pantauan harga di Pasar Ciamis:
Cabai rawit dari Rp 50 ribu kini menjadi Rp 70 ribu, Cabai merah Rp 50 ribu jadi Rp 70 ribu, Cabai hijau Rp 35 ribu jadi Rp 40 ribu.
Daging ayam dari Rp 35 ribu jadi Rp 38 ribu,
Daging sapi masih stabil Rp 140 ribu.
Beras premium Rp 12.500.
Beras medium Rp 11 ribu.
Minyak goreng dari Rp 22 ribu jadi Rp 25 ribu.
“Selain cabai seperti beras dan daging sapi, kondisinya normal karena memang stok lama. Namun belum tahu ke depannya ketika persediaannya sudah habis harganya naik berapa atau masih stabil,” ungkap Asep.
Asep pun mengatakan untuk harga telur di Pasar Manis Ciamis berangsur mulai turun sejak dua hari terakhir. Awalnya harga telur sampai Rp 32 ribu per kilogram, namun kini Rp 29 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram.
“Untuk harga telur mulai berangsur turun. Memang untuk harga telur ini kemarin dampak dari program BPNT, jadi persediaan sedikit. Kalau sekarang persediaan berangsur normal, sehingga harganya turun,” ungkapnya.
Mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok pasca kenaikan BBM, DKUKMP Ciamis pun terus memantau harga bahan pokok. Apabila salah satu komoditi mengalami kenaikan, pihaknya akan berkoordinasi antar lintas sektoral.
“Kita juga laporkan ke Pemerintah Provinsi dan Pusat, untuk menjadi kebijakan selanjutnya,” kata Asep. (Ayu/CN/Djavatoday)