Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar acara Halal Bihalal tingkat Kabupaten Ciamis, Selasa (9/5/2023) di Halaman Pendopo Bupati Ciamis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengajak untuk lebih memperkokoh silaturrahmi, persaudaraan serta meningkatkan semangat kebersamaan.
“Mari kita jadikan momentum halal bihalal ini, untuk memperkokoh silaturahmi dan persaudaraan, melangkah lebih baik,” ucapnya.
“Meningkatkan semangat dan kebersamaan, saling mengingatkan dan saling membantu untuk membangun Kabupaten Ciamis yang kita cintai ini,” tambahnya.
Herdiat mengungkapkan, halal bihalal dengan idul fitri memiliki hubungan keterkaitan yang erat sebagai salah satu cara membersihkan diri dari dosa dan kekhilafan.
“Idul fitri berarti kembali kepada kesucian jiwa, sedangkan halal bihalal merupakan salah satu cara membersihkan diri dari dosa dan kekhilafan dengan sesama manusia,” ucapnya.
Menurutnya sejalan dengan petunjuk ajaran Islam untuk membangun hubungan yang harmonis dan seimbang dengan Allah SWT dan dengan sesama manusia.
“Maka dari itu, pada kesempatan yang bahagia ini, sebagai manusia biasa saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat tatar Galuh Ciamis,” tuturnya.
“Apabila selama ini terdapat kekurangan dalam menjalankan roda pemerintahan,” tambahnya.
Dalam momentum tersebut, Herdiat juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan sinergitas dalam pembangunan baik fisik maupun mental spiritual.
“Guna meningkatkan kualitas dan daya saing yang lebih baik, kita tidak hanya sekedar maju dalam pembangunan fisik, tetapi juga tangguh dalam pembangunan mental spritual,” tegasnya.
Dalam menghadapi cuaca ekstrim yang saat ini melanda Kabupaten Ciamis, Herdiat tidak bosan mengingatkan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Setiap hari ada saja laporan kejadian musibah yang masuk, baik itu longsor, banjir, pergerakan tanah dan angin puting beliung,” tuturnya.
Kaitan dengan hal tersebut, Herdiat dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan secara simbolis bagi para korban bencana.
Baik akibat angin kencang, kebakaran, bantuan rutilahu serta bantuan bagi Keluarga Resiko Stunting (KRS) dengan total nominal Rp 1,1 milyar. (Ayu/AA/Djavatoday.com)
