Selasa, Mei 7, 2024

Toleransi dan Kolaborasi Kunci Harmoni Berbangsa dan Bernegara

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Toleransi dan kolaborasi adalah kunci membangun bangsa. Hal tersebut dikatakan Anggota DPR RI yang juga wakil ketua Badan Pengkajian MPR RI Agun Gunandjar Sudarsa Bc.,IP., M.Si.

” Menghargai, menghormati dan mengakui keberadaan seseorang adalah cara bertoleransi. Hal itu harus ditanamkan dan dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dimulai dari diri sendiri,” tegas Agun saat menjadi pembicara dalam diskusi Forum Semua Bicara di Hotel Priangan Ciamis, Kamis (14/1/2021).

Agun mengapresiasi diskusi yang digagas oleh Forum Ketahanan Bangsa (FKB) Ciamis. Yang mana melibatkan seluruh komponen dari mulai masyarakat, organisator, tokoh ulama hingga unsur pemerintah.

“Diskusi multi sektor ini harus ditiru oleh pemerintah dalam menjalankan kinerjanya. Untuk menanamkan nilai toleransi dan kolaborasii,” kata Agun.

Baca Juga: Beri Contoh Masyarakat, Agun Gunandjar Siap Disuntik Vaksin Covid-19

Agun menuturkan, toleransi bukan sebuah tuntutan, dimana setiap orang harus mengakui eksistensi diri. Toleransi merupakan ruang interaksi, dimana perbedaan, keragaman dan keunikan dapat saling bersinergi.

“Toleransi terjadi ketika kita memberi ruang untuk saling mengakui dan menghormati diantara keragaman yang ada,” jelasnya.

Agun menjelaskan, kunci toleransi dan kolaborasi adalah kesetaraan. Tidak akan ada harmoni dalam kolaborasi, jika satu sama lain merasa tinggi. Pada intinya saling menghargai dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan pikiran.

” Dalam menghadapi problematika dan tantangan bangsa yang sedang berkembang saat ini. Saya tegaskan toleransi dan kolaborasi akan membawa bangsa ini keluar dari masalah. Sehingga mampu menjawab tantangan dan mampu menatap masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga: Agun Gunandjar : Pemerintah Gelontorkan Dukungan Ke Pelaku UMKM

Agun menambahkan, Dalam kehidupan beragama, toleransi bukan berarti harus meleburkan keyakinan. Namun saling menghargai keyakinan masing-masing. Kemudian saling memberi ruang untuk melaksanakan ajaran agama dan mengembangkan agamanya masing-masing.

“Selain Toleransi dan Kolaborasi, budaya bermusyawarah merupakan identitas bangsa, juga merupakan pelaksanaan dari azas kekeluargaan. Hal itu merupakan fundamen etik kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya. (MM/Djavatoday)

Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tarsum (41) pelaku pembunuh dan pemutilasi istri Yanti (40) kini menjalani pemeriksaan kejiwaan di Polres Ciamis, Senin (6/5/2024). Dokter kejiwaan dari RSUD...

Mengenal Sosok Pembuat Patung Wayang Gatotkaca yang Jadi Ikon Desa Cisontrol Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, punya ikon unik yakni patung wayang Gatotkaca. Patung itu berada di tengah simpang tiga jalan...

Peringkat 10 Besar Jadi Target Ciamis di O2SN Tingkat Jabar 2024

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemkab Ciamis menargetkan peringkat 10 besar dalam event O2SN atau Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) tingkat Jabar tahun 2024. O2SN tingkat Jabar...

Dugaan Motif Tarsum Bunuh hingga Mutilasi Istri gegara Masalah Ekonomi

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Polisi mengungkap dugaan sementara motif kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Tarsum (41) dengan sadis membunuh...

Terpopuler

Lainnya