Berita Ciamis, (DjavaToday.com) – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis melakukan pemeriksaan Antemortem dan Postmortem hewan ternak.
Pemeriksaan tersebut sebagai upaya untuk memastikan hewan ternak kurban menjelang Idul Adha, agar sehat dan aman serta mencegah hewan yang yang tidak layak.
Antemortem dan Postmortem ini merupakan istilah data-data yang nantinya terkumpulkan untuk proses identifikasi.
Antemortem sendiri adalah pemeriksaan sebelum penyembelihan ternak sedangkan Postmortem pemeriksaan setelah penyembelihan ternak.
Kadis Peternakan dan Perikanan Ciamis, Syarief Nurhidayat melalui ketua tim koordinator substansi kesehatan masyarakat veteriner, Budiyono mengatakan sampai saat ini pemeriksaan Antemortem belum ada permasalahan serius.
“Untuk pemeriksaan Antemortem belum menemukan permasalahan yang serius. Meskipun saat ini sedang ada wabah PMK,” katanya, Jumat (7/7/2022).
Menurutnya, selain tidak adanya permasalahan pemeriksaan Antemortem. Namun, pihaknya berharap agar dalam pemeriksaan Postmortem juga tidak ada masalah yang serius pada daging kurban nanti.
“Mudah-mudahan saja nanti tidak ada masalah pada daging kurban, semoga semuanya aman dan dagingnya sehat,” tuturnya.
Budiyono menjelaskan, adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ini tidaklah berpengaruh pada siklus jual beli hewan kurban di Ciamis.
Akan tetapi, dalam pembelian hewan kurban kepada para peternak di Ciamis ini malah adanya kenaikan harga.
“Kalau pembelian hewan kurban saat ini di Ciamis tidak ada penurunan malah naik, tapi dulu pas awal PMK emang berpengaruh tapi ke daging konsumsi,” jelasnya.
Dengan adanya pemeriksaan Antemortem dan Postmortem Ciamis harap hewan ternak yang akan jadi hewan kurban nanti kondisinya sehat dan tidak ada masalah sampai nanti penyembelihan.(AA/CN/DjavaToday)