Kamis, Mei 2, 2024

Ada Paramitha Rusady saat Peringatan Mieling Ngadegna Galuh di Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Ciamis, Jawa Barat, merayakan hari berdirinya Kerajaan Galuh atau Mieling Ngadegna Galuh yang ke 1410 tahun di Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Rabu (23/3/2022).

Mieling Ngadegna Galuh kali ini cukup spesial, karena artis senior Paramitha Rusady turut hadir ikut perayaan. Hal ini membuat warga yang hadir heboh dan mengambil kesempatan untuk berfoto ria. Hadirnya Paramitha ini atas undangan dari panitia. Mengingat Paramitha Rusady pun masih memiliki keturunan Galuh.

Kedatangan Paramitha Rusady ke lokasi situs bersejarah peninggalan Kerajaan Galuh bukan kali ini saja. Beberapa bulan lalu, ia pun sempat berziarah ke Situs Astana Gede Kawali.

“Alhamdulillah sudah sering kesini (situs peninggalan Kerajaan Galuh), tapi kalau ikut acara ini baru pertama kali,” ujar Paramitha.

Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus dan luar biasa. Warga Ciamis selalu menjaga dan melestarikan kebudayaan. “Antusias, luar biasa, berkah. Datang kesini ada undangan,” ujar Paramitha Rusady.

Paramitha mengikuti prosesi peringatan Kerajaan Galuh ini mulai dari susuci di depan gerbang situs. Kemudian tawasul dan doa bersama di area Situs Pangcalikan (singgasana). Lalu dengan Seba Bakti yakni persembahan dan penghormatan kepada leluhur dalam bentuk hasil bumi dari setiap kabuyutan tanah Galuh, yang kemudian makan bersama.

Prosesi selanjutnya adalah Ngembang ka Pangcalikan. Yakni penaburan bunga ke Batu Pangcalikan oleh sesepuh, tokoh adat, termasuk Paramitha Rusady.

Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia menjelaskan Mieling Ngadegna Galuh sebagai gelaran seni budaya yang di gagas komunitas Galuh Sadulur di Ciamis. Juga atas prakarsa keluarga Jambansari rundayan dari Kanjeng Perbu Adipati Aria Kusumadiningrat bupati Galuh ke-16 (1839-1886).

“Pelaksanannya setiap tanggal 23 Maret, tahun ini yang ke 6 kali. 2022 ini ke 1410 tahun,” ujar Budi.

Sejarah Mieling Ngadegna Galuh

Menurut sejarah, Ratu Galuh Sang Wretikandayun dinobatkan sebagai raja Kerajaan Galuh pada 23 Maret 612 M. Kemudian berhasil berdaulat menjadi sebuah Negara baru, yang sebelumnya masih dalam bawahan Tarumanagara.

“Berangkat dari peristiwa tersebut, komunitas Galuh Sadulur dan kawargian Tatar Galuh bersepakat untuk melakukan gelaran Mieling Ngadeg Galuh setiap tanggal 23 Maret diambil dari momentum dinobatkannya Sang Wretikandayun menjadi Raja Pertama di Galuh,” ungkapnya.

Tujuannya sebagai bentuk rasa syukur, penghormatan dan salah satu bentuk meneruskan spirit Galuh dalam benak putra Galuh (keturunan) dan masyarakat umumnya. Tentunya jadi sebuah spirit bagi generasi sekarang untuk tetap merawat semangat dalam bingkai budaya. (Ayu/CN/Djavatoday.com)

13 Keluarga di Ciamis Mengungsi Usai Rumah Retak gegara Pergerakan Tanah

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pergerakan Tanah terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, mengakibatkan puluhan rumah mengalami retak-retak. 13 keluarga terpaksa mengungsi di musala...

Liga 3 Nasional, PSGC Ciamis Libas Persim Maros 2-0

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- PSGC Ciamis kembali berhasil meraih poin penuh dalam laga lanjutan grup G Liga 3 Nasional. Kali ini PSGC Ciamis mengalahkan Persim...

Upaya Polsek Sukadana Polres Ciamis Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Jajaran personel Polsek Sukadana Polres Ciamis terus berupaya menjaga kondusivitas wilayah dan antisipasi gangguan Kamtibmas. Salah satunya intens melakukan koordinasi dan komunikasi...

Update Gempa Garut 6,2 M, 115 Rumah di Ciamis Rusak dan 7 Keluarga Mengungsi

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Gempa berkeliaran 6,2 M yang mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024) malam menimbulkan dampak cukup besar. Kini ada 115 rumah dan...

Terpopuler

Lainnya