Sabtu, Mei 18, 2024

Mayoritas Warga di 5 Kecamatan Ciamis Punya Bahasa dan Budaya Jawa

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memiliki keanekaragaman bahasa, adat dan budaya. Seperti 5 kecamatan di Ciamis ini yang memiliki bahasa dan budaya Jawa, meski berada di tanah Sunda.

5 kecamatan ini berada di perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Selain berada pada daerah perbatasan, lalu apa alasan lain kenapa warganya lebih banyak yang menggunakan bahasa Jawa daripada Sunda?

5 kecamatan itu adalah Kecamatan Lakbok, Pamarican, Banjaranyar dan Banjarsari. Meski demikian, tidak 100 persen warga 5 kecamatan itu berbahasa Jawa, namun ada juga yang memang tetap menggunakan bahasa Sunda.

Bahasa Jawa yang warga Ciamis ini gunakan lebih condong bahasa dari daerah Banyumas atau Kebumen. Tapi meski berbahasa Jawa, namun mereka juga bisa dan memahami bahasa Sunda.

Tak hanya bahasa saja, kesenian dan budayanya pun identik dengan Jawa. Sebutan saja, ebeg, wayang kulit, wayang orang, campursari, dan lainnya.

“Ya kalau tidak salah ada 5 kecamatan yang memang bahasa sehari-harinya kebanyakan menggunakan bahasa Jawa. Seperti Lakbok, Purwadadi, Banjarsari, Banjaranyar dan Pamarican,” ujar Kadis Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis Erwan Darmawan.

Erwan menegaskan, meski 5 kecamatan itu banyak yang memakai bahasa Jawa, namun Pemkab Ciamis tak pernah membedakan. Mereka bebas menggunakan bahasa ibu sesuai dengan asalnya.

Pemkab Ciamis pun ikut mengembangkan budaya Jawa yang berkembang. Bahkan sejumlah event atau festival pun berbagai pertunjukan kesenian yang bernuansa Jawa.

Erwan menerangkan asal muasal 5 kecamatan di Ciamis pakai bahasa Jawa ini berdasarkan folklor dan garis kerukunan. Menurut folklor, konon tak terlepas dari pengaruh perkembangan Mataram, dimana warga Mataram yang memilih menetap.

“Juga berdasarkan garis keturunan. Kemungkinan hal yang wajar di daerah perbatasan, ada pertukaran kebudayaan dan bahasa. Begitu juga di Jawa Tengah ada beberapa daerah yang berbahasa Sunda,” ungkap Erwan.

Erwan bersyukur dengan adanya keanekaragaman tersebut. Hal ini membuktikan bahwa kekayaan budaya di Kabupaten Ciamis sangat melimpah dan beragam. (Ayu/CN/Djavatoday)

KPU Ciamis Lantik 135 PPK untuk Pilkada 2024, Sebanyak 70 Persen Wajah Lama

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- KPU Ciamis melantik 235 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang bertugas untuk Pilkada 2024. Pelantikan dilaksanakan di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis,...

Petani Gerba Ciamis Masih Pakai Kerbau untuk Bajak Sawah, Ini Alasannya

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Di era modern ini, para petani di Desa Gerba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, masih memanfaatkan kerbau untuk membajak sawah. Bukannya tak...

Bedak Saripohatji, Kosmetik Legendaris di Ciamis yang Masih Bertahan

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bedak Saripohatji merupakan kosmetik yang legendaris di Kabupaten Ciamis. Pabrik bedak yang dibuat oleh Marijah di tahun 1927 tersebut kini masih...

Dadan Khoerul Ma, Siswa SDN 3 Selacai Wakili Ciamis di O2SN Provinsi

Berita Ciamis (Djavatoday.com), Dadan Khoerul Ma, Siswa SDN 3 Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis menjadi juara 1 O2SN (olimpiade olahraga siswa nasional) cabang bulutangkis...
Kartu Anggota Perpus
Kartu Anggota Perpus
Daftar Perpus 1
Daftar Perpus 2

Terpopuler

Lainnya