Rabu, Januari 15, 2025

Perbedaan Vaksin Sinovac dan Pfizer, Simak Penjelasannya

Perbedaan vaksin Sinovac dan Pfizer banyak orang yang tidak mengetahuinya karena minimnya informasi yang didapatkan oleh masyarakat. Padahal kedua vaksin ini merupakan salah satu solusi untuk menghilangkan wabah yang menimpa dunia yaitu Covid-19.

Sinovac dan Pfizer sama-sama vaksin untuk menghilangkan pandemi Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia. Namun ada beberapa perbedaan yang dimiliki oleh kedua vaksin ini.

Berikut Adalah Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Pfizer

Lokasi Pembuatan

Sinovac dibuat dan dikembangkan di negeri Tiongkok yang mulai dikembangkan pada akhir bulan Januari 2020. Sinovac merupakan sebuah perusahaan yang membuat vaksin untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Tiongkok telah membangun 5 lokasi untuk mengembangkan vaksin ini untuk membuat 100 juta vaksin. Tiongkok benar-benar serius dalam menangani pandemi Covid-19.

Vaksin Pfizer dibuat dan dikembangkan di Amerika Serikat tepatnya di kota New York. Pengenmbangannya juga dilakukan disana sejak bulan Januari 2020.

Distribusi Penyaluran

Sinovac mendistribusikan vaksin anti Covid-19 ini untuk beberapa negara Asia dan juga Amerika Latin. Tercatat Brasil, Chilli, Turki dan Indonesia telah memesan vaksin ini untuk warganya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid19 Ciamis Akan Dilaksanakan Pada 15 Januari 2021

Untuk pendistribusian Pfizer untuk negara-negara Eropa dan juga yang berada di benua Amerika. Tercatat Inggris telah menerima vaksin ini pada akhir tahun 2020 yang lalu dan langsung didistribusikan ke rumah sakit.

Bahan Yang Digunakan

Sinovac menggunakan partikel virus yang dimatikan, agar memicu timbulnya sistem kekebalan tubuh seseorang.

Pfizer menggunakan mRNA atau messenger RNA yang merupakan materi genetic yang dapat dibaca oleh tubuh untuk memproduksi protein.

Suhu Penyimpanan

Sinovac lebih unggul dalam penyimpanannya karena bisa disimpan di dalam pendingin dengan suhu 2 hingga 8 derajat celcius. Vaksin dari Tiongkok ini juga bisa bertahan hingga 3 tahun.

Pfizer memiliki bahan yang cukup rapuh sehingga harus disimpan pada suhu minus 70 derajat celcius. Jika penyimpanannya kurang dari minus 70 derajat maka vaksin ini akan hancur.

Cara Kerja

Sinovac memiliki kinerja memicu respons munculnya antibodi untuk kekebalan tubuh dalam menghadapi virus corona.

Pfizer memiliki kinerja yang berbeda yaitu mengambil protein oleh sel kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dari Covid-19.

Harga

Menurut Biofarma harga vaksin Sinovac dari Tiongkok lebih murah dibandingkan dengan Pfizer dari Amerika Serikat.

Sinovac memiliki harga 200 ribu rupiah setiap dosisnya, lebih murah dibandingkan di Tiongkok sendiri yang mencapai 400 ribuan. Pfizer memiliki harga yang lebih mahal yaitu 283 ribu rupiah per dosisnya.

Di Indonesia sendiri semua vaksin ini diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Anda bisa melakukan cek di situs peduli lindungi.id. Disana bisa melihat apakah ada nama Anda atau tidak yang diberikan vaksin Covid-19 secara gratis.

Itulah perbedaan vaksin Sinovac dan Pfizer yang harus Anda ketahui guna melawan pandemi Covid-19. Untuk pendistribusian di indonesia sendiri akan melalui perizinan dari BPOM dan juga Halal dari MUI. (Dewi/Djavatoday)

5 Makanan Tinggi Serat untuk Bantu Tingkatkan Kesehatan Pencernaan

Makanan tinggi serat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat diuraikan menjadi molekul gula yang lebih sederhana....

4 Jenis Gigi Manusia Lengkap dengan Fungsinya Masing-masing

Jenis gigi manusia terdiri dari empat bagian. Selain perbedaan letak, masing-masing jenis gigi ini juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Secara anatomi, gigi terdiri dari...

5 Kebiasaan yang Merusak Ginjal, Jangan Sepelekan!

Kebiasaan yang merusak ginjal adakalanya dimulai dari hal-hal kecil yang sering disepelekan. Kebiasaan-kebiasaan ini akan membuat fungsi ginjal menurun dari waktu ke waktu. Ginjal...

Ini Dia 5 Jenis Penyakit yang Rentan Menyerang Remaja!

Rentan menyerang remaja, jenis-jenis penyakit ini biasanya berkaitan dengan pola hidup dan lingkungan yang kurang sehat. Banyak remaja memiliki pola makan tidak teratur, seperti...

Terbaru