Budidaya buah naga sudah banyak ditemukan di Indonesia. Buah yang berasal dari sejumlah spesies kaktus dalam marga Hylocereus dan Selenicereus dengan ciri khas sisik pada bagian kulitnya ini kian populer karena dipercaya mempunyai kandungan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Buah naga sudah tumbuh di berbagai negara, beberapa menyebutnya pitahaya. Di Indonesia sendiri, banyak yang berkeinginan untuk membudidayakannya. Karena selain kaya akan serat sehingga baik untuk pencernaan, buah naga juga dapat membantu melembapkan kulit serta mengatasi masalah-masalah seperti jerawat, minyak berlebih, dan mencegah penuaan.
Budidaya buah naga dapat pula kamu lakukan di halaman rumah. Supaya cepat berbuah, kamu tidak boleh melakukannya secara asal. Tanam dan rawat buah naga yang kamu budidayakan dengan lengkah yang tepat.
Budidaya Buah Naga dengan Benar Supaya Hasilnya Memuaskan
Sebelum memutuskan untuk membudidayakan buah naga, ketahui dahulu seperti apa lahan, bibit, hingga perawatan yang diperlukan tanamanmu agar dapat membuahkan hasil dengan cepat. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut!
Mempersiapkan lahan
Budidaya buah naga yang baik tentu membutuhkan kondisi lahan dan pupuk yang baik pula. Supaya pertumbuhan buah naga tidak terhambat, hindari lahan yang ditumbuhi rerumputan. Lakukan juga penggemburan tanah dengan cara mencangkulnya, baru setelah itu tabur dan ratakan pupuk. Penaburan pupuk dilakukan setiap satu bulan sekali dengan jarak 10 hingga 15 cm dari pangkal batang secara melingkar.
Pembibitan
Pembibitan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif. Banyak orang memilih cara vegetatif karena relatif mudah dan lebih cepat menghasilkan buah. Berbeda dengan cara generatif yang terbilang cukup sulit dan rumit, yakni dengan memperbanyak tanaman melalui biji buah naga terpilih.
Menanam bibit dan membuat penyangga
Gunakanlah bibit yang sudah menginjak usia dua bulan dan berasal dari induk yang baik. Setelah menanam bibit, langkah yang harus kamu lakukan berikutnya adalah membuat tiang sebagai penyangga sekaligus media rambat. Satu tiang penyangga disediakan untuk empat bibit, dengan begitu buah naga yang nanti tumbuh semakin besar tidak akan roboh.
Pemangkasan tunas
Pada saat tanaman mulai berbuah dan dijumpai calon bunga pertama, lakukanlah pemangkasan untuk mencegah tumbuhnya tunas baru yang berdampak buruk terhadap bentuk buahnya. Jika kamu ingin mendapatkan buah naga dengan bentuk yang sempurna, kamu bisa mempertahankan tunas ketiga.
Pemberian air
Media tanam buah naga harus cukup lembap pada masa pengembangan buah dan bunga. Perhatikan air yang diperoleh tanaman agar perkembangannya tidak terhambat. Jangan biarkan tergenang air terlalu lama karena dapat menyebabkan tanaman menjadi busuk, bahkan mati.
Itulah cara efektif budidaya buah naga yang bisa kamu ikuti. Jauhi tanaman dari paparan hama supaya pertumbuhan buah naga dapat berjalan maksimal. (Karin/Djavatoday)