Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Harga kopi kini mencapai nilai tertinggi sekitar Rp 75 ribu per kilogram. Hal ini tentunya membuat petani kopi di Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, sumringah. Naiknya harga kopi saat ini berdampak besar terhadap perekonomian para petani kopi.
Yoyo, petani kopi robustas di Desa Sukawening mengatakan biasa menjual hasil panennya ke pengepul. Sebelumya, Yoyo telah menggiling biji kopinya terlebih dulu sebelum dijual.
Yoyo mengaku kaget dan tidak menyangka dengan naiknya harga kopi pada tahun 2024 ini. Selama 20 tahun menjadi petani kopi, baru kali ini merasakan harga yang sepantastis itu.
“Biasanya harga kopi berkisar antara Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu per kilo. Sekarang sampai Rp 60 ribu. Di tingkat pengepul harganya bisa mencapai Rp 75 ribu,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).
Yoyo mengatakan peningkatan harga kopi sudah terlihat sejak Bulan April. Ia memprediksi harga akan tetap tinggi sampai Bulan Agustus mendatang.
“Awal tahun itu sudah meningkat sebenarnya, tapi baru dari bulan empat itu sudah berangsur-angsur naik. Sekarang hampir tembus Rp 70 ribuan,” ungkapnya.
Yoyo mengungkapkan kenaikan harga kopi tahun ini menyelamatkan para petani kopi di Desa Sukawening dan sekitarnya. Sebelumnya harga kopi sangat rendah yang membuat para petani mengalami krisis ekonomi.
“Musim lalu para petani itu mengeluh karena hasil panen kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah sekarang harga kopi mulai naik dan bisa membantu perekonomian,” jelasnya.
Yoyo mengaku panen kali ini menghasilkan 10 karung kopi dari lahan seluas 3 hektare. Hanya saja kendala yang dihadapi kali ini adalah cuaca yang tidak menentu, hal ini memperlambat proses pengeringan kopi.
“Biasanya 4 hari sudah kering, tapi sekarang bisa sampai seminggu. Bahkan kalau menjemur manual bisa lebih lama sampai 2 mingguan,” tuturnya.
Harisman, petani cengkeh, Kapol dan kopi asal Desa Cieurih mengaku saat ini harga cengkeh dan Kapol sedang turun drastis. Namun kini terbantu dengan harga kopi yang naik drastis.
“Ya, harga Kapol dan cengkeh sekarang sedang murah. Untung tertolong dari kopi yang naik drastis dari Rp 20 ribu jadi Rp 75 ribu,” pungkasnya. (Andra/CN/Djavatoday)