Jumat, April 26, 2024

Disbudpora Ciamis Minta Warga Laporkan Jika Temukan Situs Budaya

Ciamis (Djavatoday.com),- Banyak tempat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,  yang memiliki nilai sejarah yang belum tergali. Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga atau Disbudpora Ciamis meminta warga yang temukan diduga Situs Budaya dan peninggalannya untuk melaporkannya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Ciamis Erwan Darmawan

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Ciamis Erwan Darmawan mengatakan laporan itu nantinya akan menjadi dasar untuk tindak lanjut ke depannya. Selain untuk penelusuran dan penelitian tempat tersebut bersejarah atau tidak. Nantinya Pemkab Ciamis akan melakukan inventarisir situs-situs budaya dan bersejarah.

“Kita ketahui Ciamis ini adalah pusat Kerajaan Galuh, tentunya masih banyak tempat dan peninggalan yang perlu digali. Sekecil apapun temuan yang dianggap ada kaitannya dengan Kerajaan Galuh atau kebudayaaan sebaiknya warga lapor ke Desa dan diteruskan ke Disbudpora Ciamis,” ungkap Erwan, Minggu (11/10/2020).

Erwan menyatakan, pihak dinas kini telah memiliki tim peneliti yang tugasnya melakukan penelusuran ketika mendapat laporan. Karena selama ini ketika ada temuan hanya mengandalkan dari instansi terkait dari luar Ciamis.

“Kalau memang laporan temuan diduga situs budaya itu ada kaitannya dengan Kerajaan Galuh dan pada zamannya kami akan tindaklanjuti oleh tim peneliti Disbudpora Ciamis,” ungkap Erwan.

Setelah ditindaklanjuti dan ada kaitannya dengan Kerajaan Galuh atau sezamannya, Pemkab Ciamis akan langsung melakukan pendataan dan penataan untuk menjaga kelestariannya.

Selain itu, Erwan meminta kepada para Juru Pelihara di berbagai situs dan kabuyutan di Ciamis untuk tetap memperhatikan tempatnya. Dampingi pengunjung yang memang dari luar daerah dan belum mengetahui tata tertib sebuah situs peninggalan.

Jangan sampai kejadian di Situs Budaya Ciung Wanara Karangkamulyan terjadi. Dimana wisatawan dari luar daerah dengan ketidaktahuannya melakukan hal yang dianggap tidak menghargai situs peninggalan Kerajaan Galuh.

“Kalau memang mereka para wisatawan itu datang dengan mengaku akan penelitian sarankan untuk lapor ke Disbudpora Ciamis. Nanti kami akan melakukan pendampingan jadi tidak asal datang,” tegas Erwan. (Alysa/Djavatoday)

Calhaj di Kecamatan Baregbeg Ciamis Usianya Rata-rata Muda, Ada yang 23 Tahun

Djavatoday.com,- Calon jemaah haji (Calhaj) asal Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis pada tahun 2024 usianya rata-rata berusia muda, bahkan ada yang usianya 23 tahun. Hal tersebut...

Pastikan ASN Netral dalam Pilkada, PMII STITNU datangi Pemda Pangandaran

Djavatoday.com,- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STITNU Al Farabi Pangandaran mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Selasa (23/4/2024). Dalam pertemuan tersebut, mereka menyuarakan pentingnya netralitas...

Tiga Desa di Cikoneng Ciamis Dilanda Longsor, Satu Rumah dan Jalan Terdampak

Djavatoday.com,- Akibat hujan deras, sebanyak tiga desa di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis dilanda tanah longsor. Bahkan, ada satu rumah tertimpa material longsor, Kamis (25/4/2024). Adapun...

Tebing di Sadananya Ciamis Longsor, Satu Rumah Terancam

Djavatoday.com,- Tebing sepanjang 6 meter dengan tinggi 8 meter dan lebar 4 meter di Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis longsor, Rabu (24/4/2024). Dampak tebing...

Terpopuler

Lainnya