Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Seorang Pemuda asal Dusun Cigebot, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sukses budi daya bibit anggur.
Pemuda ini adalah Rhopik Rhabani (27). Ia telah menekuni budi daya anggur tersebut sekitar 2 tahun lalu. Sebelumnya ia jualan bakso bersama bapaknya, namun bangkrut karena pandemi Covid-19. Rhopik merupakan lulusan SMK Pertanian di Kecamatan Cipaku.
Rhopik bercerita awalnya ia meminta pohon anggur yang akan dibuang tetangganya. Rasa anggur itu masam karena dari lokal. Berbekal ilmu dari sekolahnya dulu, ia mencoba melakukan grafting atau menyambung tunas dengan anggur impor.
“Awalnya modal Rp 50 ribu beli entres anggur impor. Hasilnya ada 20 bibit. Lalu saya jual Rp 50 ribu per bibit, ternyata ada yang borong,” ujar Rhopik, Kamis (21/7/2022).
Melihat ada peluang bisnis, ia pun mulai menekuni budi daya bibit anggur tersebut. Pembeli pun mulai banyak hasil informasi dari mulut ke mulut. Kemudian ia pun memasarkan bibit anggur lewat media sosial.
“Alhamdulillah banyak yang pesan. Dalam sebulan rata-rata 100 bibit terjual bahkan lebih. Meski di tempat lain per bibitnya Rp 100 ribu, kalau saya mah tetep Rp 50 ribu saja,” ungkapnya.
Jenis bibit anggur yang Rhopik jual mulai dari transfiguration, Nizina, Akademik dan Jupiter.
“Pembeli ada yang dari Ciamis banyak, Banjar, Tasikmalaya, Tangerang. Ada juga ke luar pulau sampai Kalimantan dan Banyuasin Sumatera Selatan,” ungkapnya.
Rhopik pun mengaku mendapat pesanan dari luar negeri seperti Malaysia, namun tidak pernah dipenuhi karena kaitan dengan pengiriman dan perizinan.
“Saya juga ngasih garansi ke pembeli sebulan. Kalau gagal saya ganti yang baru,” jelasnya.
Rhopik pun menjelaskan, budi daya bibit anggur gampang-gampang susah. Gampangnya, penyiraman hanya butuh tiga hari sekali. Namun untuk membuat rangkaian anggur menjadi tertata, perlu keuletan dan kreatifitas masing-masing. Sehingga anggur bisa tumbuh sempurna dengan buah yang lebat. (Ayu/CN/Djavatoday)