Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Masyarakat dan budayawan di Kabupaten Ciamis melakukan aksi solidaritas dan audiensi di DPRD Ciamis, Selasa (17/9/2024). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Raden Rasich Hanif Radinal, wawakil Kerajaan Galuh wafat saat proses eksekusi lahan di Cilandak, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Para Budayawan di Ciamis melakukan aksi jalan kaki dari Situs Jambansari RAA Kusumadiningrat ke gedung DPRD Ciamis. Mereka membawa poster bertuliskan Galuh berduka dan melakukan orasi sebentar di halaman Gedung DPRD Ciamis sebelum masuk melakukan audiensi.
“Kita ke sini menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Raden Rasich Hanif Radinal beberapa hari lalu,” ujar Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis Yat Rospia Brata.
Yat Rospia Brata juga menyampaikan beberapa hal yang dianggap kurang pas yang menyertai ketika Raden Hanif meninggal dunia di Jakarta. Intinya, kedatangan para budayawan ini menggugah seluruh pihak untuk turut prihatin dan belasungkawa atas kejadian tersebut. Sekaligus menyampaikan jasanya untuk mengharumkan nama Galuh.
“Juga tentunya menggugah seluruh aspek yang ada di sini, untuk ikut prihatin dan belasungkawa terhadap kejadiannya,” katanya.
Budayawan di Ciamis juga memberikan penguatan bahwa almarhum Raden Hanif tidak sendirian. Yat menjelaskan Raden Hanif Radinal merupakan tokoh yang luar biasa di Ciamis.
“Beliau terah (keturunan) langsung dari RAA Kusumadiningrat (Bupati Galuh). Penggagas bersatunya kabuyutan-kabuyutan Galuh. Beliau juga yang membangun Jambansari dan banyak lagi yang lainnya. Sehingga kami sangat kehilangan. Sekalipun ini takdir Alloh SWT, cuma prosesnya itu yang dianggap kurang pas,” terangnya.
Yat menyampaikan beberapa hal di DPRD Ciamis terkait kronologis yang terjadi di Jakarta saat Raden Hanif meninggal dunia dan menggugah rasa empati.
“Beliau bukan orang sembarangan, panutan kita. Secara historis tidak dapat dibantah sejumlah pembangunan di Galuh atas kontribusi leluhur beliau juga,” ucapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)