Jumat, April 19, 2024

Benteng Angker Peninggalan Belanda Wajib Dikunjungi

Benteng angker peninggalan Belanda wajib dikunjungi sudah tidak asing lagi didengar. Indonesia merupakan negara jajahan Belanda. Selama 350 tahun dijajah dan banyak bangunan peninggalan dari Belanda. Seperti gua, benteng, gedung kantor dan masih banyak lagi.

Banyak faktor yang menyebabkan tempat peninggalan Belanda menjadi angker. Sistem kerja rodi Belanda membuat warga Pribumi menjadi tersiksa di negara sendiri. Karena kerja rodi inilah banyak dari pekerja menjadi sakit dan meninggal dunia.

Namun bangunan-bangunan peninggalan Belanda sekarang justru dijadikan tempat edukasi dan wisata. Dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme terutama pada anak-anak. Ada beberapa benteng angker peninggalan Belanda untuk uji nyali.

Benteng Peninggalan Belanda Wajib Dikunjungi

Selain untuk uji nyali namun beberapa benteng ini wajib dikunjungi. Sebagai wahana rekreasi dan edukasi mengenai sejarah Indonesia.

Benteng Vredeburg

Daftar benteng angker peninggalan Belanda yang pertama adalah Benteng Vredeburg. Siapa yang tidak mengetahui benteng ini? Benteng Vredeburg berada di Kota Yogyakarta. Tepatnya Jl. Margo Mulyo No. 06, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Benteng yang satu ini telah menjadi Museum. Sebagai museum edukasi bagi para wisatawan terutama untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Sultan Hamengku Buwono I membangun benteng ini sejak tahun 1767 atas perintah Belanda pada masa itu. Belanda memerintahkan Kesultanan Yogyakarta untuk membangun benteng ini karena melihat kemajuan dari keraton. 

Dengan alibi benteng untuk menjaga keamanan keraton. Akan tetapi yang sebenarnya adalah agar Belanda dapat memantau dan mengontrol perkembangan yang terjadi.

Salah satu cerita angker dari benteng ini adalah perempuan dengan kaki kuda. Ceritanya ada tukang becak yang menawari seorang perempuan bergaun. Perempuan tersebut berdiri di arah gerbang benteng. Namun ketika gaunnya disibakkan oleh tukang becak terlihat kakinya seperti kuda.

Selain itu, terkadang terdengar suara derap kaki serdadu tentara. Yang mendengar dan melihat serdadu tersebut pun biasanya hanya seorang dirinya saja.

Benteng Fort Rotterdam

Benteng angker peninggalan Belanda yang selanjutnya berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan. Raja Gowa ke-9 membangun benteng ini pada tahun 1545.

Pada awalnya benteng ini bernama Ujung Pandang. Namun ketika Belanda menempatinya maka berubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama itu untuk mengenang daerah kelahirannya.

Di kompleks benteng Fort Rotterdam kini terdapat museum bernama La Galigo. Dimana museum tersebut menyimpan referensi sejarah kebesaran Makassar.

Benteng ini angker karena konon katanya terlihat seorang perempuan bergaun putih panjang. Perempuan tersebut berdiri kaku di depan pintu masuk benteng.

Benteng Vasterburg

Terletak di kawasan Gladak, Surakarta benteng ini memiliki sejarah yang panjang. Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff memerintahkan untuk membangun benteng ini pada tahun 1745.

Pembangunan benteng ini dilakukan dengan dua tahap. Pada tahun 1779 benteng ini pun dinyatakan rampung. Kemudian mulai ditempati pada tahun 1780.

Benteng Vastenburg lama terbengkalai sejak 1980 an pun disekitarnya terdapat semak belukar. Namun pada masa pemerintahan Joko Widodo Benteng Vastenburg direstorasi sehingga terlihat bagus.

Peninggalan Belanda yang satu ini terkenal horornya karena adanya cerita penyiksaan di ruang bawah tanah. Bahkan terkadang terlihat penampakan noni Belanda bergaun. Namun noni Belanda ini hanya berdiri kaku seperti ingin dihampiri oleh orang yang melihatnya.

Benteng Van Den Bosch

Masyarakat lebih mengenal dengan nama Benteng Pendem. Benteng ini terletak di Ngawi, Jawa Timur. Selesai dibangun pada tahun 1845 dan dihuni oleh 250 tentara Belanda.

Memiliki luas tanah 15 Ha benteng ini pun sangat strategis. Karena terletak di sudut pertemuan sungai Bengawan Solo dan sungai Madiun. Di dalam benteng Van Den Bosch ini terdapat makam K.H.Muhammad Nursalim yaitu salah satu pengikut Pangeran Diponegoro

Bangunan benteng yang sudah ada sejak masa Pangeran Diponegoro inipun terkenal angkernya. Karena ada sumur tua di area benteng. Konon sumur ini pun dijadikan sebagai pembuangan mayat tawanan perang dan pekerja rodi pada masa Belanda.

Itu beberapa benteng angker peninggalan Belanda wajib dikunjungi ketika liburan. Bagi para pecinta uji nyali tidak ada salahnya jika beberapa benteng tersebut dijadikan tempat selanjutnya. Namun tetap harus memperhatikan aturan yang berlaku dan menjaga kesopanan. (Pas/Djavatoday)

Curug Cina Subang, Tempat Ngadem yang Photogenic

Curug Cina Subang merupakan sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan air terjun yang memesona. Air terjun ini menawarkan udara sejuk dengan suasana tenang...

Camping Ground Ngampay: Price List, Fasilitas, hingga Daya Tarik

Camping Ground Ngampay merupakan sebuah spot berkemah terbaru yang berlokasi di tengah keindahan alam Rancabali, Ciwidey. Tempat ini menawarkan sensasi bermalam di tengah sejuknya...

Umbul Ponggok Klaten: HTM, Fasilitas, dan Daya Tarik

Umbul Ponggok Klaten merupakan sebuah objek wisata alam sekaligus pemandian yang cukup populer. Pemandian ini begitu alami, bahkan dasarnya masih berupa pasir dan menjadi...

Nuansa Alam Cakra Buana, Wisata Lengkap untuk Libur Lebaran

Nuansa Alam Cakra Buana merupakan sebuah objek wisata yang memiliki fasilitas lengkap untuk berlibur keluarga saat lebaran. Objek wisata ini memiliki fasilitas kolam renang...

Terpopuler

Lainnya