Rabu, November 13, 2024

Benteng Angker Peninggalan Belanda Wajib Dikunjungi

Benteng angker peninggalan Belanda wajib dikunjungi sudah tidak asing lagi didengar. Indonesia merupakan negara jajahan Belanda. Selama 350 tahun dijajah dan banyak bangunan peninggalan dari Belanda. Seperti gua, benteng, gedung kantor dan masih banyak lagi.

Banyak faktor yang menyebabkan tempat peninggalan Belanda menjadi angker. Sistem kerja rodi Belanda membuat warga Pribumi menjadi tersiksa di negara sendiri. Karena kerja rodi inilah banyak dari pekerja menjadi sakit dan meninggal dunia.

Namun bangunan-bangunan peninggalan Belanda sekarang justru dijadikan tempat edukasi dan wisata. Dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme terutama pada anak-anak. Ada beberapa benteng angker peninggalan Belanda untuk uji nyali.

Benteng Peninggalan Belanda Wajib Dikunjungi

Selain untuk uji nyali namun beberapa benteng ini wajib dikunjungi. Sebagai wahana rekreasi dan edukasi mengenai sejarah Indonesia.

Benteng Vredeburg

Daftar benteng angker peninggalan Belanda yang pertama adalah Benteng Vredeburg. Siapa yang tidak mengetahui benteng ini? Benteng Vredeburg berada di Kota Yogyakarta. Tepatnya Jl. Margo Mulyo No. 06, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Benteng yang satu ini telah menjadi Museum. Sebagai museum edukasi bagi para wisatawan terutama untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Sultan Hamengku Buwono I membangun benteng ini sejak tahun 1767 atas perintah Belanda pada masa itu. Belanda memerintahkan Kesultanan Yogyakarta untuk membangun benteng ini karena melihat kemajuan dari keraton. 

Dengan alibi benteng untuk menjaga keamanan keraton. Akan tetapi yang sebenarnya adalah agar Belanda dapat memantau dan mengontrol perkembangan yang terjadi.

Salah satu cerita angker dari benteng ini adalah perempuan dengan kaki kuda. Ceritanya ada tukang becak yang menawari seorang perempuan bergaun. Perempuan tersebut berdiri di arah gerbang benteng. Namun ketika gaunnya disibakkan oleh tukang becak terlihat kakinya seperti kuda.

Selain itu, terkadang terdengar suara derap kaki serdadu tentara. Yang mendengar dan melihat serdadu tersebut pun biasanya hanya seorang dirinya saja.

Benteng Fort Rotterdam

Benteng angker peninggalan Belanda yang selanjutnya berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan. Raja Gowa ke-9 membangun benteng ini pada tahun 1545.

Pada awalnya benteng ini bernama Ujung Pandang. Namun ketika Belanda menempatinya maka berubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama itu untuk mengenang daerah kelahirannya.

Di kompleks benteng Fort Rotterdam kini terdapat museum bernama La Galigo. Dimana museum tersebut menyimpan referensi sejarah kebesaran Makassar.

Benteng ini angker karena konon katanya terlihat seorang perempuan bergaun putih panjang. Perempuan tersebut berdiri kaku di depan pintu masuk benteng.

Benteng Vasterburg

Terletak di kawasan Gladak, Surakarta benteng ini memiliki sejarah yang panjang. Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff memerintahkan untuk membangun benteng ini pada tahun 1745.

Pembangunan benteng ini dilakukan dengan dua tahap. Pada tahun 1779 benteng ini pun dinyatakan rampung. Kemudian mulai ditempati pada tahun 1780.

Benteng Vastenburg lama terbengkalai sejak 1980 an pun disekitarnya terdapat semak belukar. Namun pada masa pemerintahan Joko Widodo Benteng Vastenburg direstorasi sehingga terlihat bagus.

Peninggalan Belanda yang satu ini terkenal horornya karena adanya cerita penyiksaan di ruang bawah tanah. Bahkan terkadang terlihat penampakan noni Belanda bergaun. Namun noni Belanda ini hanya berdiri kaku seperti ingin dihampiri oleh orang yang melihatnya.

Benteng Van Den Bosch

Masyarakat lebih mengenal dengan nama Benteng Pendem. Benteng ini terletak di Ngawi, Jawa Timur. Selesai dibangun pada tahun 1845 dan dihuni oleh 250 tentara Belanda.

Memiliki luas tanah 15 Ha benteng ini pun sangat strategis. Karena terletak di sudut pertemuan sungai Bengawan Solo dan sungai Madiun. Di dalam benteng Van Den Bosch ini terdapat makam K.H.Muhammad Nursalim yaitu salah satu pengikut Pangeran Diponegoro

Bangunan benteng yang sudah ada sejak masa Pangeran Diponegoro inipun terkenal angkernya. Karena ada sumur tua di area benteng. Konon sumur ini pun dijadikan sebagai pembuangan mayat tawanan perang dan pekerja rodi pada masa Belanda.

Itu beberapa benteng angker peninggalan Belanda wajib dikunjungi ketika liburan. Bagi para pecinta uji nyali tidak ada salahnya jika beberapa benteng tersebut dijadikan tempat selanjutnya. Namun tetap harus memperhatikan aturan yang berlaku dan menjaga kesopanan. (Pas/Djavatoday)

Curug Lima Semaya, Pesona Air Terjun di Sejuknya Hutan

Curug Lima Semaya merupakan sebuah air terjun yang menjadi objek wisata alam menarik meskipun berada di dalam hutan rindang. Aksesnya yang masih terbilang sulit...

Kawah Wurung Bondowoso, Sajikan Pemandangan ala New Zealand 

Kawah Wurung Bondowoso merupakan sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan pemandangan padang savana hijau. Tempat ini berada di kawasan pegunungan dan perbukitan yang dekat...

Curug Silancur Kebumen: HTM, Fasilitas, dan Daya Tarik

Curug Silancur Kebumen merupakan sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan air terjun setinggi 25 meter. Air terjun ini berada di tengah hutan yang...

Wisata Batu Kasur Ciamis, Bisa Ciblon Sepuasnya!

Wisata Batu Kasur Ciamis merupakan sebuah objek wisata alam yang menawarkan suasana adem khas rumah nenek. Objek wisata alam ini menyuguhkan keindahan alam yang...

Terbaru