Sudahkah kamu tahu bahwa Indonesia memiliki desa-desa wisata yang begitu indah? Bahkan diantaranya dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Bagi yang selama ini gemar berwisata ke kota-kota besar atau bahkan ke luar negeri, di masa pandemi seperti sekarang tak ada salahnya untuk mencoba berwisata ke desa wisata unik dan juga terkenal di Indonesia.
Desa wisata telah menjadi program unggulan Kemenparekraf RI. Selain karena tren pariwisata di masa sekarang ini yang lebih persolized, customized,localized dan smaller in size, berkunjung ke desa wisata juga bertujuan untuk menggerakkan ekonomi di pedesaan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakatnya.
Baca juga : Rekomendasi Wisata Ngabuburit yang Paling Hits di Garut
Desa Penglipuran
Bali bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tapi juga dengan adat istiadat dan tatanan masyarakatnya. Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Bali namun tidak mengunjungi desa yang satu ini, namanya Desa Penglipuran.
Desa ini terletak di Kabupaten Bangli. Desa Penglipuran telah menjadi primadona wisata yang ada di Bali karena telah mengantongi predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Jadi jangan heran ketika mengunjungi desa ini, kamu tidak akan melihat sampah sedikitpun. Udara di desa ini juga terasa bersih dan segar karena tak ada kendaraan bermotor yang beroperasi disana.
Desa ini dibangun dengan konsep Tri Mandala. Tata ruang desa dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Utama Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala. Desa ini juga sering menyelenggarakan festival budaya setiap akhir tahun. Tak heran, setiap agenda ini diadakan wisatawan yang berkunjung kesini biasanya membludak.
Desa Liang Ndara
Desa Liang Ndara berada di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores NTT. Desa ini merupakan desa adat yang mempunyai jarak 20 km dari kota Labuan Bajo. Pada awalnya, desa adat ini dibentuk oleh Kristoforus Nison yang menjabat sebagai kepala desa pada tahun 2008. Sejak saat itu, ia belajar mengenai ekowisata dan mendirikan sanggar budaya bersama warga Kampung Cecer.
Salah satu kesenian yang terkenal di desa wisata unik ini adalah tarian caci. Tarian ini dimainkan oleh para pria dengan saling mencambuk. Tarian ini memiliki filosofi bahwa hidup itu harus sesuai norma yang berlaku. Jika memang terkena cambuk, jangan salahkan orang tapi lihatlah ke dalam diri sendiri, apakah kita punya kesalahan terhadap orang lain atau tidak.
Desa Sade
Desa Sade merupakan desa wisata unik yang berada di Kecamatan Puju, Lombok Tengah. Desa ini begitu unik karena tidak terpengaruh oleh arus modernisasi. Di Desa Sade, lantai rumah justru dilumuri kotoran kerbau atau sapi. Tujuan utamanya yaitu untuk mencegah serangga seperti nyamuk masuk ke dalam rumah.
Desa Sade juga merupakan tempat tinggal suku Sasak yang merupakan suku asli Lombok. Pernikahannya pun masih dilakukan dalam satu rumpun sehingga keaslian warganya masih terjaga. Desa Sade juga terkenal dengan kain tenunnya yang khas, dan perempuan di Desa Sade memang diharuskan untuk bisa menenun.
Desa Osing Kemiren
Desa wisata Osing Kemiren berada di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Penduduk di desa ini merupakan kelompok masyarakat yang memiliki tradisi dan budaya khas yang dikenal sebagai suku Osing (Using). Atmosfer di desa wisata ini berbeda dengan seluruh desa yang ada di Banyuwangi.
Sebagai contoh, dalam bercocok tanam, masyarakat di desa ini akan menggelar tradisi selamatan sejak menanam benih, saat padi mulai berisi hingga akhirnya padi siap dipanen. Desa wisata unik ini juga memiliki sejumlah atraksi, salah satunya adalah Barong Osing. (Willy/Djavatoday)
