Tips belajar tipografi kali ini bisa diikuti oleh siapapun, bahkan untuk pemula yang tidak tahu apa-apa sebelumnya tentang tipografi. Tipografi memerlukan sebuah skill, loh. Jadi buat kamu yang pingin mendalami ilmu ini, kamu perlu belajar lebih sering.
Menariknya, tipografi sudah ada sejak awal 38.000 SM. Pada saat itu, manusia berkomunikasi menggunakan lukisan di dinding gua. Sebuah penelitian dari Science and Sciences Advances menunjukkan, beberapa lukisan gua sudah ada sebelum manusia. Kemudian orang-orang Mesopotamia dan Mesir mengembakan piktogram sebagai cara dalam komunikasi visual tertulis.
Tak hanya semata-mata tulisan saja, dengan teknik tipografi desain yang kamu buat akan lebih menarik. Dalam dunia desain, skill tipografi sangatlah diperlukan. Bukan hanya sekadar jenis font saja, tapi kamu juga harus bisa memainkan imajinasi agar desainmu lebih hidup. Dengan begitu maka kamu akan mendapat lebih banyak customer.
Tips Belajar Tipografi dari Awal
Berikut tips belajar tipografi dari basic banget. Yuk ikutin.
Memahami dasar-dasar tipografi
Tips belajar tipografi yang pertama tentunya dengan memahami dasar-dasar dari tipografi itu sendiri. Mulai dari jenis huruf, ukuran, karakter, dan yang lainnya. Hal ini dilakukan agar kamu dapat memahami konsep tipografi sehingga kamu dapat dengan mudah mengaplikasikannya.
Istilah dalam tipografi
Untuk menciptakan tipografi yang apik kamu harus bisa memahami tiap istilah yang sering digunakan. Ada beberapa kosa kata yang harus kamu hafal di antaranya yaitu:
- Garis dasar, yaitu garis tempat letak huruf paling bawah
- Descender, yaitu garis pada bagian tengah huruh yang berada di bawah garis dasar.
- Batang, yaitu guratan utama sebuah huruf.
- X-height, yaitu titik tengah dari panjang total jenis huruf.
- Ascender, yaitu bagian huruf kecil yang mencapai tinggi x.
- Tinggi topi, yaitu panjang huruf besar suatu jenis huruf.
- Mangkuk, yaitu lubang di tengah huruf bulat.
Pelajari cara kerning dan pelacakan
Tips belajar tipografi yang selanjutnya yaitu kerning dan pelacakan. Dalam menulis biasa saja kita perlu menyelaraskan tiap huruf, apalagi pada tipografi. Kerning adalah jarak antara dua huruf dalam sebuah jenis huruf. Dalam kata lain, kerning dilakukan untuk menyesuaikan penempatan dua huruf satu sama lain.
Sementara itu, pelacakan adalah jarak semua huruf dalam sebuah kata. Kerning bisa memungkinkan kamu menyesuaikan bentuk dua huruf tertentu berinteraksi secara unik sambil melacak tata letak kata.
Aplikasikan ke dalam sebuah desain
Jika kamu sudah memahami tiga tips yang sebelumnya maka cobalah untuk membuatnya dalam sebuah desain. Kamu bisa menggunakan template yang paling sederhana untuk memulainya.
Untuk memudahkanmu, gunakanlah program Adobe. Saat ini banyak aplikasi yang dapat membantumu dalam hal tipografi. Pilih aplikasi yang paling mudah dan membuatmu merasa nyaman. Pelajarilah setiap tools yang ada di sana.
Perbanyak latihan
Tips belajar tipografi yang terakhir yaitu dengan memperbanyak latihan. Buatlah tipografi sesering mungkin. Hal ini secara tidak langsung akan mengasah kemampuanmu. Agar dapat melihat progresmu, kamu bisa membandingkan tiap desain yang kamu buat.
Itu dia tips belajar tipografi untuk para pemula. Rajin-rajin latihan, ya, biar desainmu semakin bagus. Desain yang bagus tentunya akan membuat nilainya semakin naik. (Ume/Djavatoday)