Jumat, Juli 26, 2024

Tradisi Nyangku di Ciamis Digelar Sederhana saat Pandemi

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Upacara Tradisi Nyangku di Panjalu, Kabupaten Ciamis digelar sederhana, Senin (9/11/2020). Pencucian benda pusaka Kerajaan Panjalu ini sekarang dilaksanakan di tengah pulau Situ Lengkong Panjalu, bernama Nusa Gede.

Seperti sebelumnya, benda pusaka dikeluarkan dari museum Bumi Alit. Kemudian diiringi dengan alat musik Gembyun, benda pusaka tersebut diarak menuju danau atau Situ Lengkong. Beberapa benda pusaka itu dibawa dengan cara di ‘ais’ atau dipangku yang ditutup memakai kain khusus.

Bedanya, setelah dibawa ke Nusa Gede atau pulau di tengah danau tidak langsung dibawa menuju Alun-alun Taman Borosngora. Tapi pencucian langsung digelar disana. Peserta Tradisi Nyangku pun dibatasi, tidak semua warga dapat masuk ke lokasi pencucian. Tradisi ini digelar setiap bulan Mulud atau Rabiul Awal.

Ketika tidak dalam masa pandemi, Tradisi Nyangku adalah pesta rakyat yang biasa dihadiri oleh ribuan warga dan wisatawan berbagai daerah. Digelar selama seminggu sebelumnya acara puncak, mulai dari pasar minggu sampai festival kesenian dan kebudayaan.

Tradisi Nyangku Tercatat Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Pj Sekda Ciamis Toto Marwoto menyebut Ciamis  kaya dengan budaya yang sudah tercatat dalam warisan budaya tak benda (WBTB). Termasuk Nyangku di Kecamatan Panjalu.

“Kabupaten Ciamis kaya dengan keanekaragaman budaya dan tercatat dalam WBTB. seperti upacara adat Nyangku. Yang memiliki filosofis dan penguatan jati diri serta karakter yang kuat untuk memelihara serta melestarikan tradisi,” ungkap Toto.

Toto menyatakan meski Nyangku kali ini digelar sederhana  akibat Pandemi COVID-19, tapi bermakna. Panitia telah mempersiapkannya secara tepat dan menerapkan protokol kesehatan 3M. Agar tetap bisa dilaksanakan sekaligus melakukan pencegahan pemaparan virus corona.

“Biasanya Tradisi Nangku tak terlepas dengan pesta rakyat dan kemeriahan tapi kali ini dilaksanakan sederhana,”ucapnya.

Foto: Istimewa

Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia menambahkan kondisi Pandemi ini tak dipungkiri sangat berpengaruh pada industri pariwisata di Ciamis. Karena Tradisi Nyangku sebagai perekonomian warga setahun sekali.  

“Memang sangat berbeda.  Biasnaya Nyangku ini digelar 7 hari berturut turut. Pelaksanaannya selalu jadi primadona, taman selalu dipenuhi warga. memang berdampak bagi perekonomian masyarakat, terutama ekonomi kreatif dan Pariwisata,” ungkapnya. (CN/Djavatoday)

Tabung Gas Melon Meledak di Ciamis, Momon Alami Luka Bakar

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tabung gas elpiji 3 kilogram meledak di Dusun Sukahurip, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Akibat kejadian itu, seorang warga bernama...

Para Lansia di Desa Baregbeg Ciamis Diperiksa Kesehatan

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemerintah Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis bersama Posbindu mengelar penyuluhan Penyakit Tidak Menular ( PTM) dan pemeriksaan kesehatan Lansia. Kegiatan...

Investasi Akhirat, Yuk Bantu Pembangunan Masjid Hidayatul Amal di Ciwalung Baregbeg Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Dusun Ciwalung, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, tengah membangun Masjid Hidayatul Amal. Proses pembangunannya kini mencapai 20 persen. Panitia pembangunan...

Sekda Ciamis Sebut Hadirnya PGM Indonesia Berikan Warna Tersendiri

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sekretaris Daerah (Sekda) Ciamis, Andang Firman Triyadi menyebut kalau kehadiran PGM Indonesia memberikan warna tersendiri bagi Kabupaten Ciamis. Hal tersebut Andang sampaikan...
IMG-20240721-WA0006
IMG-20240721-WA0006

Terpopuler

Lainnya