Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memiliki tradisi dan budaya unik. Mereka memiliki tradisi yakni menerbangkan layangan pada malam hari yang dihiasi lampu.
Warga menerbangkan layangan di area persawahan kering dibalut dengan kegiatan Festival Layang Lakbok. Festival ini digelar setiap musim kemarau.
Selain melestarikan tradisi adat masyarakat setempat, ajang tahunan tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai daerah dan provinsi. Alhasil tradisi tersebut menjadi daya tarik pariwisata yang ada di Ciamis.
Wisatawan dapat menikmati kerlap kerlip hiasan lampu yang di pasang di layangan, bak melihat kerlap kerlip bintang di langit.
Pada saat pandemi Covid-19, tradisi warga Lakbok ini sempat vakum. Tahun 2023 ini festival kembali digelar yang berlangsung pada 20-22 Oktober 2023 kemarin.
Tradisi itu digafaa oleh Yayasan Masyarakat Pematang Sawah X Pokdarwis Sindur Luhur. Juga melibatkan Pemkab Ciamis salah satunya Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Ciamis.
Dalam festival ini, juga diadakan kompetisi layangan tradisional nasional di bawah naungan komunitas Pelangi (Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia).
Festival kali ini mengusung tema Galuh Kite Fest Road To Muri 2024 yang akan diikuti 3.000 peserta dari 17 Provinsi seluruh Indonesia.
“Festival Layang Lakbok adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat Lakbok di area persawahan Blok Kuntul, Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Uniknya, dalam tradisi leluhur ini, layangan khusus yang dihiasi sebuah lampu, diterbangkan pada malam hari,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Ciamis Erwan Darmawan.
Tradisi Warga Lakbok Munculkan Potensi Daerah
Erwan menjelaskan, selain melestarikan adat istiadat masyarakat setempat, ajang tahunan yang selalu diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi.
Acara ini diadakan untuk memunculkan potensi-potensi alam persawahan, kuliner dan kesenian khas Lakbok. Dengan adanya Festival Layang Lakbok ini diharapkan memberikan citra positif Lakbok pada dunia luar dan dapat mengajak seluruh elemen masyarakat Lakbok untuk berintegrasi serta berkolaborasi dalam karya nyata.
“Layang Lakbok merupakan pesan yang disampaikan oleh leluhur kita untuk masyarakat Lakbok. Kemudian ada kebiasaan juga di masyarakat Lakbok yang unik yaitu menerbangkan layang layang di malam hari,” ungkapnya.
Harapan ke depan, kegiatan tersebut menjadi agenda tahunan baik di tingkat kabupaten, provinsi dan agenda nasional. (Ayu/CN/Djavatoday)