Sabtu, April 20, 2024

Toleransi dan Kolaborasi Kunci Harmoni Berbangsa dan Bernegara

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Toleransi dan kolaborasi adalah kunci membangun bangsa. Hal tersebut dikatakan Anggota DPR RI yang juga wakil ketua Badan Pengkajian MPR RI Agun Gunandjar Sudarsa Bc.,IP., M.Si.

” Menghargai, menghormati dan mengakui keberadaan seseorang adalah cara bertoleransi. Hal itu harus ditanamkan dan dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dimulai dari diri sendiri,” tegas Agun saat menjadi pembicara dalam diskusi Forum Semua Bicara di Hotel Priangan Ciamis, Kamis (14/1/2021).

Agun mengapresiasi diskusi yang digagas oleh Forum Ketahanan Bangsa (FKB) Ciamis. Yang mana melibatkan seluruh komponen dari mulai masyarakat, organisator, tokoh ulama hingga unsur pemerintah.

“Diskusi multi sektor ini harus ditiru oleh pemerintah dalam menjalankan kinerjanya. Untuk menanamkan nilai toleransi dan kolaborasii,” kata Agun.

Baca Juga: Beri Contoh Masyarakat, Agun Gunandjar Siap Disuntik Vaksin Covid-19

Agun menuturkan, toleransi bukan sebuah tuntutan, dimana setiap orang harus mengakui eksistensi diri. Toleransi merupakan ruang interaksi, dimana perbedaan, keragaman dan keunikan dapat saling bersinergi.

“Toleransi terjadi ketika kita memberi ruang untuk saling mengakui dan menghormati diantara keragaman yang ada,” jelasnya.

Agun menjelaskan, kunci toleransi dan kolaborasi adalah kesetaraan. Tidak akan ada harmoni dalam kolaborasi, jika satu sama lain merasa tinggi. Pada intinya saling menghargai dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan pikiran.

” Dalam menghadapi problematika dan tantangan bangsa yang sedang berkembang saat ini. Saya tegaskan toleransi dan kolaborasi akan membawa bangsa ini keluar dari masalah. Sehingga mampu menjawab tantangan dan mampu menatap masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga: Agun Gunandjar : Pemerintah Gelontorkan Dukungan Ke Pelaku UMKM

Agun menambahkan, Dalam kehidupan beragama, toleransi bukan berarti harus meleburkan keyakinan. Namun saling menghargai keyakinan masing-masing. Kemudian saling memberi ruang untuk melaksanakan ajaran agama dan mengembangkan agamanya masing-masing.

“Selain Toleransi dan Kolaborasi, budaya bermusyawarah merupakan identitas bangsa, juga merupakan pelaksanaan dari azas kekeluargaan. Hal itu merupakan fundamen etik kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya. (MM/Djavatoday)

Partai Golkar Ciamis Usung Herdiat Pada Pilkada 2024

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Partai Politik di daerah mulai melakukan persiapan dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Sejumlah nama bakal calon pun mulai diusung...

Engkus Sutisna Jadi Penjabat Bupati Ciamis, Berikut Profilnya

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Masa kepemimpinan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan wakil Bupati Ciamis Yana D Putra berakhir 20 April 2024. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa...

Mitos Pantangan Warga Sumedang Kunjungi Situ Panjalu Ciamis Terpecahkan Lewat Kirab Mahkota Binokasih

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Setelah sekian lama mitos pantangan atau larangan warga Sumedang mengunjungi/menyeberangi Situ Lengkong Panjalu, Ciamis kini terpecahkan. Hal itu ditandai dengan even...

Akhiri Masa Jabatan Bupati Ciamis Herdiat Lantik 146 Pejabat, Andang Firman Jadi Sekda

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengakhiri masa jabatan dengan melantik dan ambil sumpah 146 pejabat Pemkab Ciamis. Pelantikan dilaksanakan di halaman Pendopo...

Terpopuler

Lainnya