Sabtu, Juli 27, 2024

Toleransi dan Kolaborasi Kunci Harmoni Berbangsa dan Bernegara

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Toleransi dan kolaborasi adalah kunci membangun bangsa. Hal tersebut dikatakan Anggota DPR RI yang juga wakil ketua Badan Pengkajian MPR RI Agun Gunandjar Sudarsa Bc.,IP., M.Si.

” Menghargai, menghormati dan mengakui keberadaan seseorang adalah cara bertoleransi. Hal itu harus ditanamkan dan dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dimulai dari diri sendiri,” tegas Agun saat menjadi pembicara dalam diskusi Forum Semua Bicara di Hotel Priangan Ciamis, Kamis (14/1/2021).

Agun mengapresiasi diskusi yang digagas oleh Forum Ketahanan Bangsa (FKB) Ciamis. Yang mana melibatkan seluruh komponen dari mulai masyarakat, organisator, tokoh ulama hingga unsur pemerintah.

“Diskusi multi sektor ini harus ditiru oleh pemerintah dalam menjalankan kinerjanya. Untuk menanamkan nilai toleransi dan kolaborasii,” kata Agun.

Baca Juga: Beri Contoh Masyarakat, Agun Gunandjar Siap Disuntik Vaksin Covid-19

Agun menuturkan, toleransi bukan sebuah tuntutan, dimana setiap orang harus mengakui eksistensi diri. Toleransi merupakan ruang interaksi, dimana perbedaan, keragaman dan keunikan dapat saling bersinergi.

“Toleransi terjadi ketika kita memberi ruang untuk saling mengakui dan menghormati diantara keragaman yang ada,” jelasnya.

Agun menjelaskan, kunci toleransi dan kolaborasi adalah kesetaraan. Tidak akan ada harmoni dalam kolaborasi, jika satu sama lain merasa tinggi. Pada intinya saling menghargai dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan pikiran.

” Dalam menghadapi problematika dan tantangan bangsa yang sedang berkembang saat ini. Saya tegaskan toleransi dan kolaborasi akan membawa bangsa ini keluar dari masalah. Sehingga mampu menjawab tantangan dan mampu menatap masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga: Agun Gunandjar : Pemerintah Gelontorkan Dukungan Ke Pelaku UMKM

Agun menambahkan, Dalam kehidupan beragama, toleransi bukan berarti harus meleburkan keyakinan. Namun saling menghargai keyakinan masing-masing. Kemudian saling memberi ruang untuk melaksanakan ajaran agama dan mengembangkan agamanya masing-masing.

“Selain Toleransi dan Kolaborasi, budaya bermusyawarah merupakan identitas bangsa, juga merupakan pelaksanaan dari azas kekeluargaan. Hal itu merupakan fundamen etik kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya. (MM/Djavatoday)

Jelang HUT RI, Sejumlah Pedagang Bendera dan Umbul-umbul Mulai Bertebaran di Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Menjelang HUT RI pada bulan Agustus mendatang, sejumlah pedagang bendera dan umbul-umbul tahunan mulai bertebaran di Ciamis. Salah satunya di sepanjang ruko...

Tabung Gas Melon Meledak di Ciamis, Momon Alami Luka Bakar

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tabung gas elpiji 3 kilogram meledak di Dusun Sukahurip, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Akibat kejadian itu, seorang warga bernama...

Para Lansia di Desa Baregbeg Ciamis Diperiksa Kesehatan

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemerintah Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis bersama Posbindu mengelar penyuluhan Penyakit Tidak Menular ( PTM) dan pemeriksaan kesehatan Lansia. Kegiatan...

Investasi Akhirat, Yuk Bantu Pembangunan Masjid Hidayatul Amal di Ciwalung Baregbeg Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Dusun Ciwalung, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, tengah membangun Masjid Hidayatul Amal. Proses pembangunannya kini mencapai 20 persen. Panitia pembangunan...
IMG-20240721-WA0006
IMG-20240721-WA0006

Terpopuler

Lainnya