Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tanah longsor timbun jalan nasional antara Ciamis dan Cirebon, tepatnya di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis dini hari (18/2/2021).
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari arah Ciamis maupun Cirebon lumpuh total. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam ini. Tanah longsor yang ini merupakan tebing kebun warga setinggi sekitar 10 meter.
Penyebabnya akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Ciamis dengan intensitas tinggi. kejadian ini, BPBD Ciamis dan warga mencoba membersihkan tanah longsor tersebut. Namun sayangnya lebar tanah longsor mencapai 100 meter dengan ketebalan 6 meter. Hal ini membuat petugas kesulitan.
Untuk mengevakuasi tanah longsor yang timbun jalan ini, BPBD Ciamis bersama Dinas PUPR kemudian menerjunkan alat berat. Sejumlah truk pun disiapkan untuk memindahkan material tanah ke lokasi terdekat.
Pemkab Ciamis pun menyiapkan dua mobil tangki dari BPBD dan Pemadam Kebakaran untuk menyemprot lumpur sisa material tanah longsor. Sejumlah warga pun telah bersiaga membantu proses evakuasi tanah longsor dengan perlatan cangkul dan skop.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Memet Hikmat membenarkan bencana alam tersebut. Pihaknya mendapat laporan terjadi tanah longsor sekitar pukul 01.00 Kamis dini hari.
Kemudian pihaknya pun menerjunkan anggota untuk mencek lokasi. Ternyata benar terjadi tanah longsor yang timbun seluruh badan jalan nasional. Hal ini membuat kendaraan tidak bisa melintas. Sejumlah kendaraan berat dari arah Cirebon sempat tertahan karena tidak ada jalan alternatif lain.
“Setelah melakukan evakuasi, Alhamdulillah jam 12.00 WIB tanah longsor yang timbun jalan berhasil kami evakuasi,” ungkapnya.
Saat ini kendaraan dari arah Ciamis dan Cirebon bisa kembali melintas. Sempat dilakukan juga buka tutup dengan prioritas kendaraan berat dari arah Cirebon karena tertahan sejak dini hari.
“Kendaraan sekarang sudah bisa melintas. Kami pun mengimbau kepada pengendara untuk selalu waspada, karena jalur Ciamis Utara ini rawan longsor karena banyak tebing dan bukit,” jelasnya. (Ay/CN/Djavatoday)
