Sabtu, Juli 27, 2024

Situs Karang Kamulyan dan Sejarah Ciung Wanara

Salah satu tempat wisata sejarah yang terkenal di Kabupaten Ciamis adalah situs wisata Karang Kamulyan. Situs wisata ini terletak di Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Situs wisata yang terletak antara kabupaten Ciamis dan kota Banjar ini memiliki luas lahan sekitar 25,5 hektare.

Situs Karang Kamulyan merupakan situs yang berasal dari masa Hindu-Buddha dan diyakini merupakan peninggalan masa Kerajaan Galuh. Situs ini merupakan area suci peninggalan abad ke-7 yang memiliki keterkaitan dengan sejarah Ciung Wanara dan Hariang Banga.

Situs wisata ini bisa menjadi alternatif terlebih jika kamu sedang mudik melewati jalur selatan, sebab situs Karang Kamulyan bisa jadi tempat beristirahat sekaligus wisata sejarah. Disini kamu bisa menemukan banyak pepohonan rimbun yang menjulang tinggi dengan suasana yang masih asri dan terawat. Kamu juga akan menemukan banyak kera berkeliaran di sekitar lokasi wisata.

Situs Karang Kamulyan terletak di sebelah timur kota Ciamis. Untuk menuju lokasi, kamu cukup menempuh jarak perjalanan sekitar setengah jam dari pusat kota Ciamis. Harga tiket yang ditawarkan untuk masuk kawasan situs ini pun cukup terjangkau yakni sekitar Rp 3.000,-.

Fasilitas yang bisa kamu temukan di situs wisata ini diantaranya area parkir yang luas, mushola, toilet yang bersih serta warung-warung yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman, salah satunya makanan khas Sunda dan oleh-oleh khas Kabupaten Ciamis.

Peninggalan di Situs Karang Kamulyan

Beberapa peninggalan yang ada di situs Karang Kamulyan ini diantaranya yaitu Batu Pangcalikan, Panyabungan Hayam, Sanghiyang Bedil dan yang lainnya. Batu Pangcalikan adalah bekas singgasana dan tempat musyawarah raja. Panyabungan Hayam diyakini sebagai tempat bekas sabung ayam antara Ciung Wanara dan Bondan Sarati, sedangkan Sanghiyang Bedil adalah tempat penyimpanan senjata.

Disini kamu juga akan menemukan Batu Lambang Peribadatan yang ditandai dengan adanya batu segiempat panjang yang berdiri di tengah dan dikelilingi susunan batu-batu bulat. Batu ini berada di halaman yang dibatasi susunan batu berbentuk bujur sangkar. Selain itu ada juga Batu Panyandaan yang dipercaya sebagai tempat istirahat ibu Ciung Wanara.

Selain itu, terdapat juga sumber mata air Citeguh dan Cirahayu, makam Adipati Panaekan, Pamangkonan dan Patimuan Leuwi Sipatahunan, dan juga sepotong jalan kuno yang diyakini sebagai jalan penghubung antara Pajajaran dengan Majapahit. (Willy/Djavatoday)

Wisata Dusun Kuliner, Nikmatnya Bersantap di Tengah Kebun Apel

Wisata Dusun Kuliner merupakan sebuah objek wisata alam yang berpadu dengan konsep kulineran yang begitu unik. Hal tersebut karena wisatawan bisa bersantap sembari menikmati...

Jelang HUT RI, Sejumlah Pedagang Bendera dan Umbul-umbul Mulai Bertebaran di Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Menjelang HUT RI pada bulan Agustus mendatang, sejumlah pedagang bendera dan umbul-umbul tahunan mulai bertebaran di Ciamis. Salah satunya di sepanjang ruko...

Tabung Gas Melon Meledak di Ciamis, Momon Alami Luka Bakar

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tabung gas elpiji 3 kilogram meledak di Dusun Sukahurip, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Akibat kejadian itu, seorang warga bernama...

Para Lansia di Desa Baregbeg Ciamis Diperiksa Kesehatan

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemerintah Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis bersama Posbindu mengelar penyuluhan Penyakit Tidak Menular ( PTM) dan pemeriksaan kesehatan Lansia. Kegiatan...
IMG-20240721-WA0006
IMG-20240721-WA0006

Terpopuler

Lainnya