Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis mengehentikan sementara program guru keliling di Ciamis di 5 Kecamatan. Menyul kondisi kasus Covid-19 meningkat, dengan pasien positif diantaranya 2 orang guru.
“Iya betul, sesuai dari rekomendasi dari Gugus Tugas, kegiatan guru keliling untuk 5 kecamatan sementara dihentikan sampai 14 hari ke depan. Untuk itu, semua sekolah di kecamatan itu kembali menerapkan sistem belajar daring,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Tatang, Jumat (11/9/2020).
Lima kecamatan itu, yakni, Kecamatan Sadananya, Jatinagara, Ciamis, Pamarican dan Cihaurbeuti. Tatang meminta kepada semula sekolah untuk kembali sepenuhnya menjalankan belajar online atau daring.
“Program Guru Keliling juga akan kami lakukan evaluasi. Dengan berkoordinas bersama Gugus Tugas Covid-19 Ciamis. Untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah belum diberlakukan di Ciamis,” ucapnya.
Tatang menegaskan untuk Kecamatan lainnya masih bisa menjalankan kegiatan guru keliling, namun dengan memerhatikan protokol kesehatan. Bisa juga bersamaan dengan melaksanakan belajar daring.
Sementara, untuk dua guru yang terkonfirmasi positif saat ini menjalani isolasi. Bahkan guru lain yang sempat kontak erat dengan pasien pun menjalani isolasi mandiri dan mengikuti swab test.
Program Guru Keliling di Ciamis Harus Dibarengi Protokol Kesehatan Ketat
Disdik Ciamis telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah dan PGRI dan Koordinator wilayah. Intinya, sekolah diminta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat melaksanakan kegiatan guru keliling. “Supaya guru dan peserta didik tidak terpapar Covid-19,” katanya.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ciamis Bayu Yudiawan, mengatakan kegiatan guru keliling dihentikan di lima kecamatan. Karena kaitan dengan adanya kasus terkonfirmasi enam positif, dua pasien adalah guru. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Ya, Program Guru Keliling di Ciamis dihentikan sementara bagi 5 kecamatan. Guru yang terkonfirmasi positif ada 2, seorang dirawat di ruang isolasi RSUD. Sedangkan seorang lagi menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya. (AY/Djavatoday)