Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menerjunkan tim monitoring untuk perketat Prokes saat pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah. Diketahui, hasil evaluasi PTM selama 2 minggu ternyata masih ada siswa dan sekolah yang abai Prokes.
Dalam tim monitoring ini, Dinas Pendidikan Ciamis melibatkan para pejabat fungsional yakni pengawas dan penilik. Mereka turun langsung ke sekolah-sekolah setiap harinya.
Tugasnya memastikan sekolah menjalankan prokes dalam upaya mencegah para siswa terpapar virus Corona. Tim monitoring ini juga memberikan edukasi kepada siswa dan sekolah agar tetap disiplin dalam menerapkan prokes terutama memakai masker.
“Dalam upaya perketat Prokes di sekolah kami bentuk tim monitoring. Ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi sebelumnya bersama Bupati Ciamis, yang mana masih ditemukan dalam proses PTM ini abai Prokes,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahmat, Selasa (21/9/2021).
“Tim monitoring ini mendatangi sekolah-sekolah. Kalau ditemukan ada yang abai Prokes langsung diingatkan dan ditegur. Secara persuasif kami berikan edukasi agar PTM di sekolah berjalan lancar dan tidak ada hal yang tak diinginkan,” kata Asep.
Menurut Asep, apabila sekolah abai prokes tidak menutup kemungkinan izin PTM sekolah pun dicabut. Tentunya hal ini tidak ingin diharapkan dan Jang sampai terjadi. Untuk itu, perlu kerja sama antara sekolah, orang tua dan kedisiplinan pada siswa agar PTM tetap berjalan dimasa pandemi Covid-19 ini.
Terkait sanksi bagi yang abai prokes, sejauh ini Disdik Ciamis baru mengambil langkah teguran. Namun apabila masih membandel abai prokes tak menutup kemungkinan akan diberikan sanksi sesuai dengan PP nomor 53 tentang disiplin pegawai negeri.
“Selain perketat Prokes di Sekolah, kami pun perlu dukungan semua pihak. Terutama setelah pulang sekolah siswa harus pulang langsung, terutama dukungan dari Satpol PP maupun warga. Ketika ada siswa yang masih berkeliaran di tempat umum agar ditegur dan diminta langsung pulang,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)