Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Peringatan Hari Pramuka ke-63 tahun tingkat Jawa Barat di Taman Lokasana, Kabupaten Ciamis, Sabtu (31/8/2024) berlangsung meriah. Kegiatan Hari Pramuka tersebut dimeriahkan dengan kolosal medar kaulinan lembur yang diikuti oleh 2.500 peserta Pramuka.
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso bersama Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna pun ikut larut mengikuti kolosal medar kaulinan lembur. Diikuti juga oleh sejumlah pejabat lainnya, termasuk Ketua Kwarcab Ciamis Nanang Permana.
Kolosal medar kaulinan diawali dengan permainan oray-orayan. Setiap orang berjejer kebelakang sambil memegang pundak lalu berjalan mirip seperti ular. Setelah itu melakukan tarian yang menggambarkan petani sedang menanam padi.
Mulai dari mencangkul, tandur atau menanam padi, panen atau ngarit hingga kerontokan padi dari jerami. Ada juga permainan paciwit-ciwit lutung hingga bermain sarung. Kaulinan lembur atau permainan tradisional tersebut sudah jarang dimainkan oleh anak-anak generasi sekarang.
Permainan tradisional tersebut diapresiasi Budi Waseso dan juga meminta untuk dijaga dan ditingkatkan. Menurutnya, kaulinan lembur ini merupakan budaya Ciamis yang perlu dipertahankan sebagai semangat kesatuan.
“Ini Budaya Ciamis harus kita tingkatkan. Harus dibangun dikembangkan, menunjukan kearifan kita dalam ketahanan pangan bukan sekadar permainan tapi satu kesatuan semangat kita,” ujar Budi Waseso.
Budi Waseso juga menyebut kedatangannya ke Ciamis sebagai nostalgia karena sempat bertugas sebagai Wakapolres Ciamis dulu.
Budi Waseso pun mengapresiasi Pramuka Ciamis yang membangun generasi mudanya yang bergiat tentang ketahanan pangan dan juga swasembada pangan. Pramuka untuk membangun ketahanan pangan.
“Itu sangat penting. Bahwa pangan itu utama. Kehidupan tidak terlepas dari pangan. Melalui Pramuka, salah satunya di Ciamis ini membangun generasi muda yang bergiat tentang ketahanan pangan dan juga swasembada pangan. Pangan tidak hanya beras, bisa umbi jagung. Itu sudah dilakukan di Ciamis,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)