Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, mengadakan sosialisasi dan edukasi mengenai pengurangan risiko bencana alam, terutama gempa bumi Megathrust, kepada para warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Selasa, (8/10/2024).
Kegiatan ini merupakan langkah proaktif dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Khususnya gempa bumi dari zona Megathrust, serta bencana alam lainnya.
Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, Beni Nurrahman, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan penerapan langkah-langkah pengamanan di lingkungan lapas.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengurangi risiko bencana. Selain itu, sosialisasi ini juga membantu mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban yang bisa timbul akibat gempa Megathrust,” ungkap Beni.
BPBD Ciamis turut memberikan simulasi mengenai prosedur yang harus dilakukan jika terjadi bencana gempa bumi. Edukasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman praktis kepada para warga binaan tentang tindakan penyelamatan yang benar saat bencana terjadi.
Ani Supiani, Kepala BPBD Ciamis, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengedukasi warga binaan dalam hal pengurangan risiko bencana. Menurutnya, pemahaman tentang penanggulangan bencana sangat penting untuk meminimalkan korban jiwa.
“Kami berharap semua pihak memahami pentingnya pengurangan risiko bencana. Saat terjadi gempa bumi, ada empat hal yang perlu diingat: jangan lari, jangan mendorong, tidak boleh bersuara, dan jangan kembali ke ruangan sebelum ada instruksi,” jelas Ani.
Ia juga berharap, dengan adanya sosialisasi ini, Lapas Kelas IIB Ciamis dapat menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi situasi darurat. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan seluruh penghuni lapas terhadap potensi bencana alam.
Melalui langkah strategis seperti ini, pengurangan risiko bencana diharapkan bisa diterapkan dengan baik di seluruh wilayah, termasuk di lingkungan lapas, demi keselamatan dan keamanan bersama. (Ayu/CN/Djavatoday)