Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah resmi naik, maka dari itu saat ini Sejumlah angkot di Ciamis menerapkan tarif sementara.
Namun demikian, sejumlah sopir angkot di Ciamis mendesak kepada Pemerintah agar dapat segera menetapkan tarif resmi.
Adapun tarif sementara yang saat ini diterapkan ada kenaikan sekitar 20 – 30 persen. Untuk rinciannya yakni, Osis harga baru saat ini Rp 3.000 dari harga sebelumnya Rp 2.000.
Kemudian, mahasiswa Rp 3.000 menjadi Rp 4.000, sedangkan untuk umum itu dari sebelumnya Rp 4.000 menjadi Rp 5.000 dan Rp 6.000, dan Elf naik sekitar Rp 5.000.
Tarif sementara itu ditempel pada pintu angkutan umum. Hal tersebut merupakan inisiatif dari pengurus serta sopir untuk mensosialisasikan kepada para penumpang.
Salah satu sopir angkot, Muhamad Ari mengatakan, saat ini masih menggunakan tarif sementara. Karena belum adanya tarif baru dari Pemerintah sejak harga BBM naik.
“Kalau kita tidak inisiatif untuk menerapkan tarif sementara, kalau tarif dulu sangatlah sulit. Karena saat ini harga BBM sudah naik,” katanya, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, pihaknya ingin Pemerintah agar segera menerapkan tarif resmi. Pasalnya, jika terus memakai tarif sementara ini banyak penumpang yang rewel.
“Iya, banyak penumpang yang rewel karena tarif sementara ada kenaikan. Padahal, harga BBM juga sudah naik,” tuturnya.
Ari menambahkan, dengan adanya kenaiakan harga BBM ini memanglah sangat memberatkannya. Akan tetapi, Ia ingin agar usahanya tetap lancar.
“Berat sih memang berat, tapi yang penting usaha kami ini bisa lancar terus para penumpang mohon pengertiannya,” pungkasnya. (Ayu/AA/Djavatoday.com)
 telah resmi naik, maka dari itu saat ini Sejumlah angkot di Ciamis menerapkan tarif sementara.){kind=link}