Sabtu, Juli 27, 2024

Disnakkan Ciamis Berikan Tips Mencegah Kematian Ikan saat Musim Kemarau

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kematian ikan pada musim kemarau mengalami peningkatan. Hal itu terjadi karena adanya perubahan suhu yang cenderung lebih dingin dari biasanya.

Beberapa peternak ikan pun mengeluh dengan banyaknya kasus kematian ikan tersebut, terutama untuk ikan nila dan gurame. Peternak tak dapat berbuat banyak dengan kondisi tersebut. Mengingat hal itu dapat terjadi setiap musim kemarau atau peralihan musim.

Staf Bidang Keswan, Ikan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Disnakkan Ciamis Nunung mengatakan, pada musim kemarau ini cuaca cenderung dingin. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap perkembangan ikan, bahkan hal tersebut juga dapat menyebabkan kematian terhadap ikan.

Menurutnya, penyebab faktor ikan mati pada musim kemarau itu karena suhu yang dingin. Meski ada beberapa yang terkena bakteri, penyakit jamur dan juga parasit.

“Berdasarkan laporan yang kami terima itu biasanya ikan yang mati jenis nila dan gurame. Karena suhu air yang dingin. Kalau untuk ikan mas dan nilem juga berpengaruh tapi sejauh ini itu belum ada laporan kepada kami,” katanya, Senin (14/8/2023).

Nunung menuturkan, bahwa kejadian ikan yang mati saat kemarau itu tidak secara masal seperti halnya terkena penyakit. Biasanya jumlah yang mati itu hanya 3-5 ekor saja, namun demikian kalau hal tersebut tidak segera ditangani tentunya akan merugikan peternak.

Disnakkan Ciamis melalui penyuluh perikanan pun memberikan imbauan kepada para peternak. Salah satunya memberikan imbauan agar selalu memberi vitamin c terhadap ikan, supaya daya tahan tubuh ikan meningkat.

“Kemudian biasanya juga ada imbauan untuk obat-obatan herbal daun-daunan seperti kunyit, bawang yang bisa mencampurnya dengan pakan ikan,” tuturnya.

Apabila terjadi kematian ikan yang masif, segera kurangi ketinggian kolam kemudian dapat mengurangi pemberian pakan terhadap ikan. Selain itu, kalau bisa usahakan pemberian pakan itu dari yang alami yaitu dari daun-daunan.

“Biasanya itu daun sente atau singkong bagi ikan gurame dan nila. Kalau ada kemungkinan terjadi penyakit, segera tutup saluran air supaya tidak menyebar,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)

Jelang HUT RI, Sejumlah Pedagang Bendera dan Umbul-umbul Mulai Bertebaran di Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Menjelang HUT RI pada bulan Agustus mendatang, sejumlah pedagang bendera dan umbul-umbul tahunan mulai bertebaran di Ciamis. Salah satunya di sepanjang ruko...

Tabung Gas Melon Meledak di Ciamis, Momon Alami Luka Bakar

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tabung gas elpiji 3 kilogram meledak di Dusun Sukahurip, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Akibat kejadian itu, seorang warga bernama...

Para Lansia di Desa Baregbeg Ciamis Diperiksa Kesehatan

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemerintah Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis bersama Posbindu mengelar penyuluhan Penyakit Tidak Menular ( PTM) dan pemeriksaan kesehatan Lansia. Kegiatan...

Investasi Akhirat, Yuk Bantu Pembangunan Masjid Hidayatul Amal di Ciwalung Baregbeg Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Dusun Ciwalung, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, tengah membangun Masjid Hidayatul Amal. Proses pembangunannya kini mencapai 20 persen. Panitia pembangunan...
IMG-20240721-WA0006
IMG-20240721-WA0006

Terpopuler

Lainnya