Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis menggelar Bimtek guru pembimbing inklusif selama dua hari. Kegiatan ini sebagai persiapan dalam menghadapi pembelanjaan tatap muka (PTM) di masa pandemi, yang kini sedang dalam uji coba selama dua Minggu.
“Maksud dari kegiatan ini untuk mengingatkan kembali para guru inklusif yang selama setahun ini aktivitas belajar di sekolah berhenti karena Pandemi,” ujar Kadisdik Ciamis Asep Saeful Rahmat, Kamis (29/4/2021).
Asep menjelaskan para guru pembimbing inklusif ini perlu dilakukan untuk penguatan. Para guru inklusif ini bakal menghadapi anak-anak berkebutuhan khusus. Baik yang memiliki keterbatasan fisik, mental hingga ekonomi.
“Anak inklusif kemungkinan bertambah karena dampak dari pandemi ini. Terutama anak yang psikososial nya terganggu. Misalkan tadinya orang tuanya mampu, namun akibat Pandemi ini menjadi tidak mampu. Itu perlu perhatian khusus disaat PTM diberlakukan secara menyeluruh,” katanya.
Bimtek Guru pembimbing inklusif ini sebagai asupan atau mengisi kembali kemampuannya untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus.
“Sehingga pada saat tatap muka berjalan sepenuhnya, guru ajan semangat bisa mendampingi melakukan terapi dengan trauma konseling,” ungkapnya.
Selama belajar daring, Asep mengakui ada kendala untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus ini. Sehingga cara menyiasatinya dengan melakukan home visit. Saat ini Dinas Pendidikan Ciamis tengah melakukan uji coba sekolah tatap muka yang sejauh ini berjalan lancar. Asep menegaskan sekolah tatap muka diprediksi berlanjut. (Ayu/CN/Djavatoday)