Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Di jantung kota Ciamis, terdapat sebuah tempat tersembunyi yang menawarkan suasana tenang dan indah, namun masih jarang diketahui masyarakat luas. Tempat ini adalah Cileueur River Walk, sebuah destinasi yang memanfaatkan bantaran Sungai Cileueur, terletak di antara Kelurahan Maleber dan Kelurahan Ciamis. Meski estetik dan menarik, Cileueur River Walk masih sepi dari kunjungan wisatawan.
Sebelum menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai, kawasan ini merupakan area kumuh di sekitar Sungai Cileueur. Namun, pada tahun 2021, pemerintah pusat melakukan penataan besar-besaran dengan anggaran sekitar Rp 12 miliar. Hasilnya, kawasan ini diubah menjadi destinasi ruang terbuka yang modern dan indah, menjadikannya cocok untuk berbagai kegiatan rekreasi dan olahraga.
Keindahan dan Fasilitas di Cileueur River Walk
Cileueur River Walk menawarkan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati pengunjung. Terdapat jalur sepanjang bantaran sungai yang bisa digunakan untuk jogging atau berjalan santai. Dengan desain yang estetik, tempat ini juga menjadi lokasi yang menarik untuk berswafoto. Selain itu, dua ruang terbuka disediakan untuk berbagai kegiatan komunitas atau acara outdoor.
Tidak hanya untuk aktivitas olahraga, Cileueur River Walk juga menjadi tempat healing yang murah dan terjangkau. Pengunjung dapat bersantai menikmati pemandangan sungai sambil beristirahat di warung-warung kecil yang tersedia di sepanjang area.
Akses menuju Cileueur River Walk juga cukup mudah. Terdapat beberapa titik masuk, seperti di Jembatan Maleber dan gang-gang di sekitar Lingkungan Janggala dan Maleber. Pengunjung yang menggunakan sepeda motor dapat langsung parkir di dekat lokasi, sementara untuk kendaraan roda empat, parkir bisa dilakukan di pinggir jalan atau di sekitar Alun-alun Ciamis.
Sepinya Pengunjung dan Upaya Meningkatkan Daya Tarik
Meskipun sudah memiliki fasilitas yang lengkap dan pemandangan yang memikat, Cileueur River Walk masih sepi pengunjung. Hanya segelintir orang yang datang untuk jogging atau sekadar melintas, bahkan pada hari libur atau akhir pekan.
Tedi Setiadi, seorang warga setempat, menyatakan bahwa meskipun tempat ini sangat indah, pengunjung masih belum ramai. “Pengunjung ada, tapi tidak terlalu ramai, meskipun di hari libur atau weekend. Paling hanya beberapa orang yang jogging atau berfoto,” ujarnya.
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, Tedi mengusulkan agar ada kegiatan rutin atau event yang digelar di lokasi ini. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa jalur Cileueur River Walk masih belum tersambung hingga Jembatan Tonjong, dengan sisa sekitar 300 meter yang belum dibangun.
Muhlaso, Lurah Ciamis, juga mengakui bahwa salah satu alasan sepinya pengunjung adalah kurangnya promosi. “Potensinya sudah ada, lokasinya bagus, tapi belum dikenal luas oleh masyarakat. Kami akan berupaya bekerja sama dengan influencer untuk mengenalkan Cileueur ini ke masyarakat. Jika sudah dikenal, bukan tidak mungkin tempat ini bisa menjadi lokasi berbagai kegiatan atau event,” ujarnya.
Potensi Wisata Cileueur River Walk
Sebagai ruang terbuka hijau yang asri di pusat kota, tempat ini memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata favorit di Ciamis. Dengan penataan lebih lanjut dan promosi yang efektif, tempat ini dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik lokal maupun dari luar daerah. Penyelenggaraan event atau kegiatan rutin bisa menjadi langkah awal untuk membangkitkan daya tarik wisata, sekaligus mendukung ekonomi warga sekitar yang membuka usaha kecil di bantaran sungai.
Cileueur River Walk adalah contoh nyata bagaimana penataan yang baik dapat mengubah kawasan kumuh menjadi destinasi menarik yang berpotensi besar. Dengan sentuhan promosi dan pengembangan yang tepat, tempat ini diharapkan dapat menjadi salah satu ikon wisata baru di Kabupaten Ciamis. (Ayu/CN/Djavatoday)
