Berita Ciamis (DjavaToday.com) – Penjual bendera dan umbul-umbul, Muslih warga Dusun Jetak, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Ciamis sudah 40 tahun jualan bendera.
Selama 40 tahun itu, hasil dari jualan bendera dan umbul-umbul serta mainan anak. Muslih bisa membiayai pendidikan anaknya sampai kuliah.
Muslih bercerita, awal Ia menjadi berjualan bendera itu dari tahun 1982 atau masih belum berumah tangga.
“Sudah lama sekitar 40 tahun jualan bendera dan sampai saat ini saya tetap menekuninya, lumayan untuk menghidupi keluarga,” katanya, Selasa (2/8/2022).
Para pedagang bendera musiman biasanya selalu banyak ketika menjelang Hari Kemerdekaan atau HUT RI.
Untuk tahun ini saja di Kota Ciamis sudah ada sekitar puluhan pedagang bendera di sudut-sudut Kota Ciamis.
Salah satunya Muslih yang membuka lapak di Ruko depan Terminal Ciamis. Muslih bukan satu-satunya penjual bendera tapi ada 4 orang lagi yang berjualan sama namun beda jarak.
“Jualan bendera ini musiman setiap tahunnya jelang HUT RI saja, paling dari akhir bulan sampai tanggal 16 Agustus,” ucapnya.
Muslih mengaku, untuk bendera yang Ia jual merupakan produksi hasil sendiri. Hanya saja bahan bakunya ia beli dari orang lain.
Untuk harganya sendiri itu bervariatif dari mulai harga yang paling murah yaitu Rp 10 ribu dengan ukuran kecil, sedangkan Rp 80 ribu untuk ukuran besar.
“Kalau penghasilan tidak menentu kadang Rp 50 ribu satu hari kadang Rp 100 ribu, kadang juga tidak dapat uang sama sekali,” terangnya.
Untuk jualan bendera ini hanya sampingan, kalau hari biasanya Muslih jualan mainan yang membuka lapak di depan BRI Pasar Kota Ciamis.
“Kalau hari-hari biasa sih jualan mainan. Karena jelang HUT RI jadi lumayan manfaatkan momen jualan bendera,” ujarnya.
Muslih menambahkan, dari hasil jualan bendera dan mainan anak Ia bisa membiayai pendidikan kedua orang anaknya sampai ke jenjang kuliah.
“Alhamdulilah bisa sampai lulus kuliah dan saat ini anak saya sudah bekerja ada dua orang anak dua-duanya kuliah,” pungkasnya.(AA/CN/DjavaToday.com)