Coban Danyang Pasuruan merupakan sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan air terjun yang terus mengalir sepanjang tahun. Objek wisata ini memiliki alam yang masih asri dan terjaga sehingga cocok menjadi spot healing atau refreshing saat hari libur tiba. Meskipun alirannya tidak begitu tinggi, Anda akan tetap terpesona dengan bentuk alirannya yang seolah keluar dari celah bebatuan besar yang menjadi dindingnya. Letaknya yang berada pada ketinggian sekitar 588 meter di atas permukaan laut membuat tempat ini penuh dengan hawa sejuk.
Wisatawan yang datang tak hanya bisa sekadar bersantai menikmati keindahan air terjunnya. Mereka bisa merasakan langsung kesegaran airnya yang berasal dari pegunungan dengan berenang di kolamnya. Bagi Anda yang gemar fotografi, coban ini juga bisa menjadi salah satu spot yang recommended.
Sebelum berkunjung ke objek wisata ini, sebaiknya Anda simak terlebih dahulu artikel ini hingga akhir. Ada beberapa informasi penting dan menarik seputar Coban Danyang Pasuruan yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Yuk, simak selengkapnya dalam uraian berikut ini, Sobat Djava!
Baca juga: Pantai Bercak Pacitan: Alamat, HTM, dan Daya Tarik
Daya Tarik Coban Danyang Pasuruan
Berwisata ke Jawa Timur memang bisa menjadi pilihan yang tepat karena terdapat banyak pilihan spot menarik di sana. Topografi pegunungannya yang hijau memanjakan mata menjadi salah satu daya tariknya, selain dari kebudayaan Jawa yang tak kalah menarik. Jika sedang merencanakan untuk berlibur ke Jawa Timur, cobalah untuk berkunjung ke Pasuruan dan menjajal salah satu wisatanya.
Nama wisatanya adalah Coban Danyang Pasuruan dengan keindahan air terjun yang memesona. Ketinggian airnya tak begitu menjulang karena alirannya menyebar mengikuti celah bebatuan yang menjadi dindingnya. Warna airnya yang jernih seputih kertas begitu kontras dengan warna batuannya yang gelap. Berpadu dengan warna pepohonan sekitarnya yang hijau menyejukkan mata.
Jatuhan airnya akan mengalir menjadi kolam yang tak begitu dalam sehingga cocok menjadi spot untuk berenang. Wisatawan bisa bermain air dan berenang sepuasnya untuk merasakan kesegaran airnya. Jika tak ingin basah, Anda cukup duduk bersantai di tepian air terjun untuk menikmati keindahan dan kesejukan alamnya.
Coban Danyang Pasuruan berada di kaki pegunungan, yakni antara Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Tak heran jika udara yang tersedia begitu segar dengan nuansa alam yang asri. Anda bisa melihat pepohonan, hutan bambu, hingga perkebunan buah di sekitar air terjun ini. Uniknya, air terjun ini akan terus mengalir deras sepanjang tahun, bahkan saat musim kemarau tiba.
HTM dan Jam Operasional
Objek wisata ini belum begitu populer di kalangan wisatawan sehingga pengelolaannya pun belum begitu terorganisasi. Wisatawan yang datang pun tak perlu membayar biaya masuk, alias gratis. Anda hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan yang biasanya berlokasi di lahan milik warga setempat dengan biaya yang tentunya terjangkau.
Adapun jam operasional dari objek wisata Coban Danyang Pasuruan ini adalah mulali pukul 07.00 sampai dengan pukul 18.00 WIB setiap hari. Kami sarankan untuk datang sedari pagi hingga petang selama hari masih terang karena tidak ada lampu di area coban.
Fasilitas dan Alamat Coban Danyang Pasuruan
Objek wisata ini belum terkelola dengan baik sehingga belum memiliki fasilitas yang memadai. Untuk memarkirkan kendaraan, Anda bisa meminta tolong pada warga sekitar yang memiliki lahan. Sementara itu, untuk perbekalan dan fasilitas lainnya seperti musala ataupun toilet bisa Anda temui di area pedesaan. Siapkan perbekalan secara mandiri karena tidak ada warung di dekat air terjun.
Coban Danyang Pasuruan berlokasi di Kudu, Tempuran, Kec. Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur 67175. Untuk motor bisa hingga ke dekat coban, sedangkan mobil harus parkir di rumah warga atau balai desa. Lanjutkanlah perjalanan dengan berjalan kaki sekitar kurang dari 200 meter dengan medan yang tidak begitu sulit. Pulangnya, Anda bisa berburu oleh-oleh buah seperti mangga dan durian karena kecamatan ini terkenal sebagai pemroduksi buah. (Rismawati/Djavatoday)
